Hari itu jam 16.00 ku antarkan cucuku yang berumur 4 tahun untuk les piano. Ku antarkan Annabelle demikian nama cucuku, sampai ke kelas belajar pianonya. Dan kuperhatikan betapa antusiasnya Annabelle mendengarkan hasil tekanan jari-jarinya pada tuts piano.
Teringat aku pada masa-masa mudaku di awal-awal tahun tujuh puluhan atau sekitar 45 tahun yang lalu......adik perempuanku Mirza, mengingatkan bahwa hari selasa ini kita les gitar - kami kursus musik di Yasmi jalan Bumi Kebayoran Baru - ku siapkan gitar dan masukan ke mobil. Aku dan adik ku belajar gitar, ku ambil pelajaran gitar klasik dan adik ku belajar gitar pop. Kami belajar musik setiap hari selasa dan jumat.
Masih ku ingat guru gitar ku saat itu adalah Maestro Gitar Klasik bernama Danny Tumiwa. Pertanyaan pertama sebelum dia mulai memberi pelajaran gitar adalah, alat musik apa saja yang sudah bisa kumainkan..? dan jawaban ku adalah tidak ada satupun..! Pertanyaan keduanya adalah, alat musik apa saja yang ada dirumah..? Kukatakan padanya, kami punya organ Yamaha, ada dua gitar akustik, ada satu Ukulele, ada satu set harmonika Hohner, ada Bongo dan Kecimpring...Om Danny - panggilanku padanya - terkesima dan mengatakan cukup lengkap alat musik yang kami punya. Itu karena Bapak ku adalah penyanyi dari grup musik lagu-lagu Hawaii pada saat itu.
Pertanyaan ketiga dari Om Danny, kamu tau lagu ini - dia memainkan sebuah lagu dengan gitarnya - dan ku katakan itu adalah lagunya Eric Clapton. Dan lagu kedua juga dengan gitarnya, kukatakan itu adalah lagunya Beatles. Pertanyaan ke empat dari Om Danny, emangnya kamu punya berapa banyak koleksi kaset lagu-lagu - saat itu belum ada CD - kukatakan padanya ada sekitar 200 an kaset yang ku punya. Dan pelajaran pertama pun dimulai untuk nada C dan G, dan pelajaran gitarpun ku lakoni sampai hampir enam bulan.
Hari itu adalah hari jumat, ku ingat pada saat masuk kelas gitar Om Danny mengatakan padaku bahwa hari ini kita tes lagu ya Dip...! katanya padaku. Ya Om, jawabku. Dan mulailah aku memainkan lagu Tom Dooley sebagai materi tesnya sebelum Om Danny masuk ke kelas. Lagu ini juga adalah materi pelajaran yang diberikan oleh Om Danny.
Kurang lebih tiga puluh menit aku berlatih dengan lagu Tom Dooley dan masuklah Om Danny, siap Dip katanya padaku..! Siap Om, balasku. Ayo, mulailah main katanya. Dan akupun memainkan lagu Tom Dooley, karena grogi membuat ku salah nada..! Om Danny mengatakan ulangi lagi Dip, ....ya Om seruku! Kembali aku memulai lagu Tom Dooley dari awal tapi kali ini kesalahan nada ku buat lebih awal dari sebelumnya. Lebih dari tujuh puluh menit aku memainkan lagu Tom Dooley, kurang lebih limabelas kali ku mainkan dan selalu ada kesalahan.
Setelah hampir dua jam aku memainkan gitar dan berusaha tidak membuat kesalahan, Om Danny mengatakan ... "ya cukup Dip...! Kamu memang tahu banyak lagu-lagu, tapi kamu kurang berbakat memainkan alat musiknya...! Jadi saya harus gimana dong Om...? tanyaku. Kita berhenti aja pelajaran gitarnya, kata Om Danny......blaaaaar...hatiku senang tak terhingga....! Memang sebenarnya kursus gitar ini aku lakoni karena limpahan dari Bapak ku. Dia ambil kursus gitar tetapi baru sekali pelajaran berhenti, dialihkanlah kepadaku supaya diteruskan.
Saya tetap ingat ucapan Om Danny, ..."kamu memang tidak bakat memainkan alat musik". Disaat melihat Annabelle belajar memainkan tuts piano, aku berdoa agar dia tidak seperti Opanya ....... hahaaaaeeeeee ......! ! ! Teruskan Annabelle ......... kamu pasti lebih pintar dari Opa ..............! !
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H