Lihat ke Halaman Asli

Opa Jappy Official

Digital Journalism (Reuters and Meta)

Di Jenjang Malam

Diperbarui: 1 Februari 2025   21:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kanal YouTube Opa Jappy Official 


Aura, Aura, Aura (Indonesia, Inggris, Latin), (Mandarin), (Yunani), sudah dimaknai sejak Era China dan Yunani Kuno sebagai riang gembira. Aura, mirip-mirip dengan Aurora. 

Pada masa itu, orang-orang, terutama jauh dari Khatulistiwa, yang melihat keindahan warna-warni menari di langit, mereka sebut Cahaya Kutub, Cahaya Alam, Cahaya di Langit, mereka sebut sebagai Aurora.
Karena pemahaman bahwa segala sesuatu yang terjadi di Langit ada hubungannya atau mempengaruhi manusia; maka pada manusia juga ada "cahaya yang menari-nari" di sekitar tubuh ataupun makhluk hidup lainnya. Itu yang disebut Aura. 

Sehingga Aura dimaknai sebagai cahaya atau sinar yang terpancar dari makhluk hidup, terutama manusia, pada moment-moment tertentu. Bahkan, menurut berbagai penelitian, Aura merupakan akibat atau adanya medan energi yang mengelilingi makhluk hidup, terutama  tubuh manusia.


Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline