Lihat ke Halaman Asli

Opa Jappy Official

Digital Journalism (Reuters and Meta)

Menulis dengan Hati, Bukan by Chat GPT

Diperbarui: 16 Januari 2025   12:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kanal YouTube Opa Jappy Official 


Literasi, (Literacy, Latin: Literatus atau orang yang belajar, proses membaca dan menulis). Literasi, merujuk pada kemampuan dan keterampilan individu dalam membaca, menulis, berbicara, menghitung, dan memecahkan masalah pada tingkat keahlian tertentu dalam hidup dan kehidupan sehari-hari. Literasi sebagai seperangkat keterampilan nyata, terutama membaca dan menulis, (Unesco).

Definisi literasi selalu berevolusi sesuai dengan tantangan zaman. Awalnya bermakna terbatas, pada kemampuan membaca dan menulis. Kini, Saat ini, mulai digunakan lebih luas; merambah pada praktik kultural, berkaitan dengan persoalan sosial dan politik, interaksi sosial dan lain-lain. Varian seperti Literasi media, literasi komputer, literasi sains, literasi sekolah, dan lain sebagainya.

(Opa Jappy)


Definisi Literasi yang Dinamis. Literasi bukan konsep statis. Ia terus berkembang seiring dengan perubahan zaman dan tuntutan kehidupan. Dari sekadar kemampuan membaca dan menulis, literasi kini mencakup aspek yang lebih luas seperti literasi digital, literasi media, dan literasi kritis.

Indonesia masih menghadapi tantangan besar dalam meningkatkan tingkat literasinya. Rendahnya tingkat literasi dasar, terutama kemampuan membaca dan menulis, menjadi hambatan utama dalam pengembangan sumber daya manusia.

Rendahnya tingkat literasi berdampak signifikan pada berbagai aspek kehidupan, seperti kualitas pendidikan, produktivitas kerja, partisipasi dalam demokrasi, dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Rendahnya Tingkat Literasi

Akses terhadap Pendidikan. Kualitas dan pemerataan akses pendidikan masih menjadi masalah di banyak daerah, terutama di daerah terpencil.

Kurangnya Budaya Membaca. Kebiasaan membaca di kalangan masyarakat masih rendah. Kurangnya minat baca dan ketersediaan bahan bacaan yang menarik menjadi faktor penyebab.

Kemiskinan. Kemiskinan memaksa banyak anak untuk bekerja dan putus sekolah, sehingga mengurangi kesempatan mereka untuk belajar membaca dan menulis.

Kurangnya Dukungan Pemerintah: Meskipun pemerintah telah berupaya meningkatkan literasi, namun upaya tersebut belum optimal dan belum menjangkau seluruh lapisan masyarakat.

Upaya Peningkatan Literasi

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline