Lihat ke Halaman Asli

Opa Jappy

Orang Rote yang Bertutur Melalui Tulisan

Narasi Kebaikan Hari Kebaikan Indonesia

Diperbarui: 23 Juni 2022   09:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

DOKPRI

Bogor, Jawa Barat | Minggu I dan II Juni 2022 lalu, melalui fitur Broadcast WA, saya melakukan 'survey kecil-kecilan' tentang "baik/kebaikan dan berbuat baik/kebaikan," kepada 256 orang atau penerima. Dengan cara memberikan dua (2) pertanyaan terbuka. Hasilnya, membuat tercenggang. Mengapa? Monggo lanjut baca.

Pertanyaan 1, "Apa itu Baik dan Kebaikan?"
Jawaban: 100 % orang menjawab dengan kata-kata yang relatif sama. Mereka menjawab bahwa baik/kebaikan adalah, "baik, sehat, normal, tanpa gangguan, sesuai dengan standar, tidak rusak, diterima oleh semua orang, bermanfaat, dan berguna."

Pertanyaan 2, "Sesuai jawaban Anda, maka Apa itu perbuatan Baik/Kebaikan?"
Jawaban: terjadi (saya menerima jawaban) simpang siur dan warna-warni seindah pelangi; ada juga yang tak jelas.

Berdasarkan itu, memunculkan diskusi virtual berikutnya. Misalnya, (i) jika baik/kebaikan adala sehat; maka perbuatan baik/kebaikan adalah tindakan yang sehat, (ii) jika baik/kebaikan adalah normal; maka perbuatan baik/kebaikan adal bertindak normal. 

Sampai pada tahap tersebut, ternyata hampir semua orang memahami makna baik/kebaikan. Tapi, banyak orang tak bisa deskripsikan makna 'perbuatan baik/kebaikan' sesuai makna baik/kebaikan yang mereka pahami tadi.

Ya. Pada banyak orang 'Baik, Kebaikan, Perbuatan Baik' memang sulit untuk diuraikan dalam kata-kata; namun, mereka mudah lakukan, praktekan, dan di-tuju-kan ke/pada sesama di luar diri.

Baik/kebaikan, merupakan sifat, sikap, tindakan yang memiliki kesamaan universal; penerimaannya sama, misalnya seperti lampu lalu lintas hijau kuning merah. Jadi, "baik/kebaikan adalah baik/kebaikan."  

Sehingga perbuatan baik/kebaikan bisa dimaknai sebagai tindakan, orasi, narasi yang berdampak pada 'lancar,  kelancaran, sehat, tanpa ganguan, nornal, menyegarkan, menyenangkan, dan sejenisnya.

Karena itu, bisa disebut bahwa berbuat baik/kebaikan setiap hari bisa merupakan "kekuatan Nuklir untuk merobah Bangsa, Rakyat, Negeri Indonesia.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline