Lenteng Agung, Jakarta Selatan | Sosok Yesus yang ditangkap, mengalami "pengadilan sesat" yang berujung eksekusi mati, berlanjut dengan pemakaman. Namun, tidak selesai hingga di situ. Massa penolak Yesus belum puas; mereka dihantui dengan ketakutan ketika mengingat orasi Yesus, "Anak Manusia akan bangkit dari kematian."
Ada sejumlah, bahkan sangat banyak, catatan Kristologi (studi holistik atau menyeluruh tentang Kemanusiaan, Ketuhanan, Pra-Eksistensi, dan Eksistensi Yesus Kristus) dalan frame "Yesus Historis dan Yesus Iman" tentang Kebangkitan Yesua. Hal tersebut, ringkasnya, antara lain,
Narasi Kebangkitan Yesus Menurut Frame Yesus Historis
Murid-murid Yesus, termasuk banyak perempuan (yaitu perempuan-perempuan yang mengikuti Yesus dari Galilea untuk melayani Dia; antara lain Maria Magdalena, dan Maria ibu Yakobus dan Yusuf, dan ibu anak-anak Zebedeus) melihat segalan sesuatu yang menimpa Yesus hingga mati di Salib.
Semuanya itu terekam dengan baik. Mereka adalah sebagai saksi mata, orasi dan narasi tersebut tersebar dalam bentuk tuturan. Dan, belakangan mereka deskripsikan pada sejumlah tulisan; yang ditemukan puluhan tahun kemudian.
Menjelang malam, Yusuf Arimatea menghadap Pilatus dan meminta mayat Yesus. Pilatus meluluskan permintaan tersebut. Kemudian, ia memerintahkan tentara menyerahkan jenazah Yesus ke murid-murid-Nya.
Kemudian, murid-murid (i) mengapani dengan kain lenan yang putih bersih, (ii) membaringkan di dalam kubur yang baru, (iii) menggulingkan batu besar ke pintu kubur.
Keesokan harinya, imam-imam kepala dan orang-orang Farisi bersama-sama menghadap Pilatus, berkata, "Tuan, kami ingat, bahwa si penyesat itu sewaktu hidup-Nya berkata: Sesudah tiga hari Aku akan bangkit. Karena itu perintahkanlah untuk menjaga kubur itu sampai hari yang ketiga; jikalau tidak, murid-murid-Nya mungkin datang untuk mencuri Dia, lalu mengatakan kepada rakyat: Ia telah bangkit dari antara orang mati, sehingga penyesatan yang terakhir akan lebih buruk akibatnya dari pada yang pertama."
Pilatus memerintahkan sejumlah tentara Kekaisaran Romawi untuk menjaga kubur Yesus. Dengan bantuan penjaga-penjaga, mereka memeterai kubur itu dan menjaganya. Tapi, Minggu Subuh, tepat pada Hari Raya Paskah Yahudi, Yesus bangkit dari kematian.