Lihat ke Halaman Asli

Opa Jappy

Orang Rote yang Bertutur Melalui Tulisan

Asal Mula Hari Minggu

Diperbarui: 6 Maret 2022   20:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto Kompas

Gang Camat, Jakarta Selatan | Pernah dirimu berpikir dan bertanya bahwa, "Mengapa ada Hari Minggu atau nama-nama Hari?" Jawaban paling paling gampang adalah, "Dari sononya udah gitu!" Itu jawaban gampang.

Harus diakui bahwa nama-nama Hari dan jumlah hari dalam seminggu, yang kini digunakan (hampir di seluruh dunia) merupakan pengaruh Spanyol dan Portogis. Kedua bangsa ini, sekian abad yang lalu, ketika mengelilingi Bumi, sekaligus memperkenalkan berbagai istilah, ilmu, frasa bahasa ke orang-orang yang mereka temui; termasuk Kalender Masehi, Nama-nama Bulan, Nama-nama Hari, Jam, dan seterusnya.

Namun, sebetulnya, nama-nama tersebut bukan asli atau berasal dari Spanyol dan Portogis. Bahkan, penggunaan dan dan pembagian waktu sudah ada sebelum Spanyol serta Portogis eksis.

Adalah bangsa Babelonia dan Sumeria lah yang memulai perhitungan seminggu terdiri dari 7 hari, seturut legenda Enuma Elish. Dari legenda itu juga, mereka pahami bahwa alam semesta tercipa/diciptakan selama 7 hari. Kisah itulah yang diadopsi-agamakan, sehingga menjadi langit bumi dan segala sesuatu diciptakan oleh Pencipta.

Nah. Bagaimana dengan nama-nama Hari, seperti sekarang dikenal? Nama-nama tersebut muncul dari budaya Helenisme (Yunani Romawi). Pada 321 masehi, Kaisar konstantin (Romawi) menetapkan tujuh hari dalam satu minggu; ini yang disebut Kalender Romawi. Kemudian "dimodernkan" oleh Jerman dan Inggris, juga Spanyol serta Portogis, tentu saja karena pengaruh Katolik serta keputusan Paus. Sehingga nama-nama Hari menjadi

Sunday (Minggu), Hari Matahari
Minggu adalah Hari Pertama. Hari Minggu (sunday), Inggris Kuno "Sunnandag;" Latin "dies solis;" Yunani "hemera helio" artinya "Hari Matahari".

Minggu, Indonesia atau Melayu,
serapan dari bahasa Portugis, Domingo, (Domingo, Latin, artinya hari Tuhan atau hari dari Tuhan). Dominicus diserap ke dalam bahasa Portugis menjadi Domingo; diserap bahasa Melayu dan Indonesia menjadi Minggu.

Monday (Senin) berarti Hari Bulan. Senin (monday), Inggris Kuno "Mnandag" stay "Hari Bulan." Latin, "dies lunae;' Yunani kuno, "hemera selene", Spanyol, "lunes;"

Tuesday (Selasa), Dewa Tiw. Tuesday, Inggris Kuno "Twesdag;" Dewa Tiw dewa perang bertangan satu.

Wednesday (Rabu), Hari Woden. Wednesday, Inggris Kuno "Wodnesdag" atau Hari Woden. Woden atau Odin adalah penguasa kerajaan para dewa mitologi Norgik, yang menguasai kebijaksanaan, sihir, kemenangan dan kematian. Bangsa Romawi menghubungkan Wden dengan Merkurius karena sebagai dewa penuntun jiwa setelah kematian.

Thursday (Kamis) diambil dari nama Dewa Guntur, Thor. Thor nama dewa guntur Jerman, Thunraz, pencipta badai dan guntur.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline