Lihat ke Halaman Asli

Opa Jappy

Orang Rote yang Bertutur Melalui Tulisan

Kalender Gerejawi

Diperbarui: 14 April 2022   13:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Tribun Sumsel


LA, Jakarta Selatan | Hari Ini, 2 Maret 2022, Umat Katolik di Seluruh Dunia masuk dalam Kegiatan Ibadah Puasa Pra- Paskah. Awal Puasa sering disebut Rabu Abu.

Mulai hari ini, Rabu Abu, hingga 40 hari ke depan, Umat Katolik (dan bebeapa Mazhab lainnya), melakukan Puasa (juga Puji-pujian dan Doa pada jam-jam tertentu).  Umumnya, puasa yang  dilakukan dari jam 18.00 ke jam 18.00 (besoknya), tidak makan dan minum, tapi tetap beraktivitas seperti biasa. Memamg berat. Tapi, jika sudah terbiasa, maka terasa ringan.

======

Nama-nama atau Daftar Nama Masa Tahun Gerejawi telah dimulai sejak Gereja Kuno yang Am atau pun Orthodox. Setelah skisma atau pemisahan Gereja pada tahun 1040, Gereja  Orthodox (Timur dan Barat) tetap memilihara kebiasaan tersebut.

Reformasi 1517, Gereja Katolik dan Anglikan meneruskan atau mempertahankan Kalender Gerejawi.

Gereja-gereja Protestan, hanya meneruskan 5 Hari Gerejawi, Natal, Jumat Agung, Paskah, Kenaikan, Pentakosta.

Gereja-gereja yang muncul belakangan seperti Adven, Baptis, Pentakosta, Bethel, dan lainnya tidak ikuti. Bahkan, Adven dan Saksi Yahova dan beberapa sekte lainnya, tidak mengakui Natal.

Belakangan, pada tahun 1980an, karena Asas Oikoumenis, Gereja-gereja Anggota PGI mulai (kembali) memakai/menggunakan Nama-nama Hari Kalender Gereja. Hal itu diawali pada BAKI atau Buku Almanak Kristen Indonesia.

Kemudian, beberapa tahun berikutnya, Gereja-gereja di Indonesia (Anggota PGI dan KWI) secara bersama menggunakan Nama-nama Hari Kalender Gerejawi. Tapi tidak pada Gereja-gereja  Adven, Baptis, Pentakosta, dan lainnya.

Nama dan Tanggal atau Hari Minggu digunakan secara seragam oleh Mayoritas Gereja-gereja di Dunia. Tanggal Perayaan atau  Hari Minggunya disesuaikan dengan Kalender Umum/Masehi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline