Pidato itu, merupakan tugas dari sekolah Aira; Aira mendapat tugas dari sekolahnya untuk membuat dan menyampaikan pidato dalam bahasa Inggris, menjelaskan tentang lockdown dalam masa pandemi covid-19 ini, dan kenapa harus lockdown secara mandiri di rumah. Tentu semua dilakukan di depan komputer, secara virtual.
Yang seru, skenarionya: pidato tersebut, harus disampaikan langsung ke hadapan Presiden Jokowi dan jajaran Pemerintahan. Akhirnya Aira pun mengajak papy dan mommy nya berdiskusi tentang berbagai hal untuk bisa menjadi bahan pidatonya tersebut. Tugas itu menarik sekali, karena anak kelas 6 SD sudah diajak memahami dan mengartikulasikan realitas dunia hari ini dengan baik.
Alhamdulillah Aira bisa mengerjakan tugasnya dengan baik. Ia juga memberikan semangat buat para orang tua yang anak-anaknya juga belajar dan mengerjakan tugas-tugas sekolah di rumah (secara online) selama PSBB ini.
Ajakannya agar orang tua bisa mendidik anak-anak kita agar mereka tumbuh menjadi generasi penerus bangsa yang berkualitas dan berakhlak mulia. Semua orang juga harus berempati, karena masih banyak anak Indonesia yang tidak memiliki fasilitas dan akses terhadap internet, sehingga tentu sangat sulit untuk melakukan sekolah secara online.
Semoga Covid-19 segera berakhir, sehingga anak-anak kita bisa kembali bersekolah seperti sedia kala; bisa kembali berinteraksi dengan teman-temannya; bersama-sama menggapai cita-cita mereka.
Selamat Hari Pendidikan Nasional."
Agus Yudhono | Bisnis Com
Lenteng Agung, Jakarta Selatan | Tiba-tiba muncul sedikit keramaian di Dumay tentang tugas dari sekolah yang dikerjakan oleh Aira (beberapa Media Online menyebut Almira); tugas, menurut AHY, yang seru dan dikerjakan dalam bahasa Inggris.
Agaknya, tugas yang seru tersebut memicu adrenalin orang-orang tertentu, kemudian 'menyeretnya' sebagai pesan politik (terselubung). Pesan politik, yang kata mereka, sebenarnya merupakan 'pesan sponsor' dari Sang Opa dan Ayah ke/pada Presiden. Seperti itu kah?
Tugas yang Biasa-biasa Saja
Agaknya, Aira, Cucu Sang Mantan, bersekolah di Sekolah (entah di mana ia bersekolah) yang ada mata pelajaran bahasa Inggris; tentu saja bukan sekolah yang biasa-biasa saja. Di sekolah tersebut, karena bukan biasa-biasa saja, maka proses kegiatan belajar dan mengajar atau KBM bahasa Inggris , diikuti dengan sejumlah tugas, termasuk menulis atau mengarang artikel, pidato, atau pun debat.
Ko' bisa? Bisa dan biasalah. Coba perhatikan hal berikut, dari jejak digital, ditemukan berbagai varian bahan ajar Bahasa Inggris untuk murid kelas VI SD. Umumnya, dari berbagai varian tersebut adalah