Lihat ke Halaman Asli

Opa Jappy

Orang Rote yang Bertutur Melalui Tulisan

Covid-19: Penyebaran, Sembuh, dan Disiplin

Diperbarui: 8 April 2020   22:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Pribadi

Disiplin

Disiplin, memiliki pemaknaan yang sama pada dialek dan bahasa-bahasa Sub-suku, Suku, Bangsa, dimaknai sebagai sikap dan tindakan seseorang (atau pun kelompok, komunitas, dan masyarakat) berdasar pada atau adanya nilai-nilai hidup dan kehidupan. Nilai-nilai tersebut diterima bersama dan berlaku di/dalam Komunitas hingga universal. Contoh sederhana, Lampu Pengatur Lalu Lintas, ada kesamaan universal memahami warna merah, kunming, hijau; dan mengikutinya.

Di dalam kata disiplin terdapat 'sifat dan tindakan atau pun perilaku;' serta keselarasan keduanya. Dalam artian, disiplin tidak selesai pada ucapan tapi berlanjut atau diwujudnyatakan pada perilaku atau tindakan.

Nilai-nilai Hidup dan Kehidupan

Nilai-nilai hidup dan kehidupan merupakan keseluruhan tampilan diri, sikap, kata, perbuatan manusia sesuai sikonnya. Nilai-nilai hidup dan kehidupan manusia biasanya dipengaruhi oleh masukan-masukan dari luar dirinya sejak kecil.

=====================

Lenteng Agung, Jakarta Selatan | Hingga Hari Ini, jumlah orang-orang yang terpapar Covid-19 di Indonesia semakin menaik; dan diikuti dengan naiknya angka tingkat kesembuhan dan menurunnya angka kematian per hari (walau angka kumalitif semua kematian akibat Covid-19 masih diatas jumlah orang yang sembuh).

Sementara itu, besaran jumlah Korban Covid-19 Non-Kesehatan semakin menaik, bahkan tidak terdata dengan baik dan akurat; serta merata di seluruh Indonesia. Naiknya jumlah mereka yang terpapar dan sembuh tersebut, tak lepas dari satu kata yaitu disiplin; ya, disiplin dan tidak disiplin.

Ya. Ketiadaan disiplin, secara langsung dan tidak, menjadikan jumlah orang-orang terpapar dan sembuh semakin menaik. Mungkin saja, mereka yang terpapar akibat tidak disiplin mengikuti Protokol Baku agar terhindar dari Covid-19. Sebaliknya, mereka yang sembuh karena disiplin; disiplin minum obat dan ikuti saran dokter yang merawat mereka, dan lain sebagainya.

Tidak disiplin jugalah, yang menjadikan warga Jakarta menjadi 'pusat penyebaran Covid-19 di Indonesia. Dimulai dari satu dua orang, kemudian menyebar ke yang lain; mungkin saja satu orang itu, tidak menyadari diri terpapar. Atau, bisa saja, ada orang-orang yang sudah terpapar Covid-19 tapi tidak disiplin diri, sehingga mereka menjangkiti orang lain. Itulah ketiadaan disiplin, sehingga membantu Covid-19 tersebar di Negeri ini. Hal yang sama terjadi di berbagai Negara, ketiadaan disiplin berujung pada kematian.

Jadi? Sala satu kunci keberhasilan mengalahkan Covid-19 adalah disiplin. Disiplin pakai masker, jaga higinitas diri, ikuti trend pembatasan sosial, serta patuhi anjuran ataupun peraturan pemerintah dalam rangka membatasi ruang gerak corona.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline