Lihat ke Halaman Asli

Opa Jappy

Orang Rote yang Bertutur Melalui Tulisan

Pandemi Covid-19 dan Teror Informasi

Diperbarui: 16 Maret 2020   20:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Kompas

Tentang Teror

Teror adalah usaha menciptakan ketakutan, kengerian, dan kekejaman oleh seseorang atau golongan; meneror bermakna berbuat kejam, sewenang-wenang, semena-mena, paksaan, ancamam, tindakan, kata-kata/pernyataan, dan lain sebagainya untuk menimbulkan rasa ngeri atau takut. Ada banyak cara, kata, tindakan, sikon (yang sengaja diciptakan) secara sendiri maupun bersama yang bisa dikategorikan sebagagi teror dan meneror.

Aksi-aksi yang bersifat teror dapat terjadi di mana-mana dan oelh siapa pun juga; semuanya bertujuan agar yang diteror menyerah kalah terhadap yang meneror, sekaligus mengakui eksistensi dan keberadaan si peneror. 

Lebih dari itu, jika si peneror (si teroris) mewakili institusi dan idiologi, maka ia inginkan agar yang diteror tunduk, takluk, dan berada di bawah naungan serta pengaruh idiologi usungannya.

Jika makna teror, teroris, terorisme seperti itu, maka adakah hubungan mereka dentgan agama (agama-agama)!? Katakanlah, publik sudah terbiasa dengan kata-kata, bersih itu sehat, bersih itu sebagian dari iman; bersih itu perilkau orang beriman, dan lain sebagainya.

Bagiku, teror, teroris, terorisme adalah teror, teroris, dan terorisme; berdasar makanya terorisme, ia ada di luar ajaran agama apa dan mana pun, walau para pelaku (si teroris) menyatakan diri beragama. Tak ada satu pun agama (dalam frame ajaran yang main stream) mengajarkan tentang teror dan terorisme serta menjadi teroris.

Tentang Informasi

Sederhananya, informasi merupakan seuatu yang masuk atau diterima seseorang dari luar dirinya; sesuatu tersebut berupa suara, orasi, narasi, gambar, grafis, dan lain sebagainya, yang disampaikan oleh orang lain melalui media tertentu atau pun denggan berbagai cara (penyampaian).

Informasi atau pun tujuan penyampaian infomasi agar penerima (siapa pun yang menerima informasi) memahaminya, dan diikuti dengan melakukan atau mengerjakan sesuai dengan ajakan atau pun perintah di dalamnya. 

Informasi (akan) menjadi bermakna dan efektif, jika orang (orang-orang) atau penerimanya mengikutinya, melakukan gerakan dan pergerakan sesuai info yang diterima; tanpa itu, maka informasi hanya upaya menjaring angin alias sia-sia.

Dokumentasi Kompas

Cipanas, Jawa Barat | Planet Bumi diserang Covid-19: Bumi menjadi tak berdaya? Tentu tidak. China, yang menjadi tempat awal pemunculan Covid-19, sempat panik dan mengcekam. 
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline