Lihat ke Halaman Asli

Opa Jappy

Orang Rote yang Bertutur Melalui Tulisan

Relawan Harus Menerima Pilihan Jokowi

Diperbarui: 9 Agustus 2018   10:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Pribadi

Sekitaran Universitas Indonesia - Depok, Jawa Barat | Waktu pendaftaraan (bakal) Calon Presiden dan Wakil Presiden RI pada Pilpres RI tahun 2019, semakin mendekati detik-detik terahir, namun belum ada satu pasang calon yang mendaftakan diri. 

Semuanya masih menyusun format terakhir sementara publik sudah tidak sabar menanti. Lalu, kapan para bakal calon presiden dan wakil presiden datang ke KPU Pusat? Hanya mereka (dan Timnya) yang tahu, publik hanya bisa menanti dan menunggu.

Walau waktu semakin mendekat, namun sayangnya, terbit berita (berdasar info dari berbagai kalangan) bahwa kubu Gerindra - Demokrat pecah; penyebabnya adalah "ada yang mengingkari percakapan yang selama ini telah terbangun." Akibatnya, kubu Gerindra dan Demokrat saling tuding dan menyerang; bahkan serangannya sudah melebar dan tertuju pada Prabowo dan SBY, kedua sosok yang menjadi pusat di Parpol masing-masing.

Pecah kongsi Gerindra - Demokrat tersebut, agaknya (sekali lagi menurut info terbatas) juga merupakan 'plan dan action' dari luar keduanya. Hal itu terjadi, karena Sang Luar itu pun ingin menjadi (bakal) Calon Presiden si sisi Prabowo. Jadi, jika paduan Gerindra - Demokrat harus 'dibubarkan' sehingga Sang Lain itu bisa masuk.

Pecahnya Gerindra (dengan Capres Prabowo) dan Demokrat (dengan Cawapres AHY), menjadikan kedua Parpol tersebut harus membangun koalisi secepatnya, atau kurang lebih 24 Jam, untuk mengejar batas akhir pendaftaran pasangan bakal calon Capres dan Wapres. Di sini, Sang Luar tersebut, akan menjadi (bakal) Calon Wakil Presiden mendampingi Prabowo. Siapa si Sang Luar itu? Entahlah Kita lihat sajalah.

Lalu bagaimana dengan Kubu Petahana, masih berada pada perundingan politik di area elite Parpol. Ada sejumlah nama, (bakal) calon presiden (terlihat) mengerucut pada Prof. Mahmud MD, Jend (Purn) Moeldoko, dan Jusuf Kalla (jika menang gugatang di MK). Siapa dia? Entalah kita lihat sajalah.

Di area dan arena luar serta jauh 'ingkaran Dalam Petahana,' pun, terutama relawan, masih penuh tanya tetang siapa yang menjadi yang terpilih sebagai (bakal) Calon Wakil Presiden. 

Walau banyak di antara mereka, para relawan tersebut, telah menunjuk serta deklarasi nama, namun itu baru usulan dan wacana, bukan datang dari Petahana. Dengan demikian, menurut saya, para pendukung dan relawan selayaknya menyerakan pada Jokowi, dan menerima siapa pun pilihannya.

Selain itu, ada hal-hal penting yang harusnya dikerjakan atau dilakukan oleh Relawan Jokowi, lihat video.


Opa Jappy | Penggagas Relawan Indonesia Hari Ini Memilih Jokowi




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline