Lihat ke Halaman Asli

Opa Jappy

Orang Rote yang Bertutur Melalui Tulisan

Isyarat dari Jusuf Kalla

Diperbarui: 24 Juli 2018   23:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Antara

Selasa, 24 Juli 2018, di Istana Wakil Presiden, Jusuf Kalla menyatakan bahwa,

"Memang saya sendiri secara pribadi telah menyatakan akan istirahat dan kasih kesempatan untuk yang muda-muda. Namun (ada) perkembangan yang lain di luar kepentingan pribadi saya, yaitu perkembangan tentang pemerintahan yang membutuhkan suatu keberlanjutan untuk stabilitas

Usulan agar saya bersedia maju cawapres bukan datang tiba-tiba. Ada sejumlah pembicaraan-pembicaraan yang intinya ingin ada kelanjutan pemerintahan yang lebih baik ke depan. Namun, saya menyadari adanya ketentuan batasan terkait dengan masa jabatan presiden dan wakil presiden, tapi saya menilai ada penafsiran yang berbeda terkait pasal tersebut.

Berdasarkan Pasal 7 UUD 1945, Presiden dan Wakil Presiden memegang jabatan selama lima tahun dan sesudahnya dapat dipilih kembali dalam jabatan yang sama hanya untuk satu kali masa jabatan. Oleh karena itu, saya setuju menjadi pihak terkait dalam uji materi Pasal 169 huruf n UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilahan Umum, yang menyatakan bahwa, calon presiden dan wakil presiden bukankah orang yang pernah menjadi presiden atau wakil presiden sebanyak dua periode."

[SUMBER]

Pendaftaran Kandidat Presiden dan Wakil Presiden pada Pilpres RI tahun 2019 sudah menghitung hari; namun hingga kini belum ada tanda-tanda pasti dan penuh kepastian siapa-siapa saja yang menjadi kandidat. [Mungkin] Hanya satu yang jelas dan pasti, yaitu Ir Joko Widodo sebagai Calon Presiden pada Pilpres 2019, namun siapa calon wakilnya, masih penuh tanya.

Namun, di balik semuanya itu, bursa (Calon) Wakil Presiden untuk Ir Joko Widodo, menjadi perhatian publik. Penyebabnya, menurut berbagai kalangan, jika Jokowi (dan Parpol pendukungnya) salah memilih dan menempatkan Calon Wapres, maka 'Pasangan Tersebut pasti kalah atau tidak terpilih.'  Dan itu, menurut saya, ada benarnya.

Oleh sebab itu, perhatian publik terhadap siapa yang menjadi 'Calon Wakil Presiden' tersebut sangat beralasan. Apalagi, bisa dikatakan bahwa nyaris 100 % rakyat Indonesia menghendaki bahwa Presiden Joko berlanjut dua periode.

Siapa Calon Wakil Presiden pada Pilpres 2019

Hingga saat ini, sosok Sang Calon tersebut masih tersebunyi dan disembunyikan oleh Parpol pendukung Presiden Jokowi. Memang ada sejumlah nama yang paling berpeluang seperti Moeoldoko, Sri Mulyani, Mahmud MD, Puan Maharani, termasuk Wapres Jusuf Kalla, dan lain sebagainya, namun semuanya masih opini serta wacana; belum satu pun yang merupakan 'Berpeluang Sangat Besar.'

Dari sejumlah nama besar yang sementara menjadi sorotan serta berpeluang menjadi Calon Wakil Presiden pada Pilpres 2019 tersebut, masing-masing memiliki kelebihan dan keunggulannya; serta mempunyai basis dan dukungang politik yang memadai, bahkan merata. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline