Stasiun KA Universitas Indonesia Depok--Pagi ini, Peron Stasiun UI terlihat sepi; mungkin karena sejumlah Fakultas liburkan mahasiswa jelang Ujian Tengah Semester. Jadi, diriku bisa duduk pada bangku peron, yang tak seberapa, sambil lihat Kompas.com.
Tiba-tiba, kudikejutkan oleh seorang mantan mahasiswi cantik, yang kini bekerja salah satu Bank Swasta Nasional di Bogor. Kami basa-basi sebentar, kemudian ia katakan, "Bapak masih ingat Uji Tiga dari Sokrates, yang Bapak ceritakan?" Diriku cuma mengangguk pelan, padahal diriku sudah lupa. Si Cantik itu pun dengan cepat mengirim Uji Tiga Sokrates ke WA. Setelah itu, ia bergegas ke kereta yang membawanya ke Bogor.
Simak arete, etos, dan logos yang terkandung dalam Uji Tiga dari Sokrates (469-339 SM).
Suatu hari Sokrates (S) didatangi seorang kenalannya (Teman Sokrates - TS); dan dengan semangat dan berkata, "Socrates, apakah anda tahu apa yang aku dengar tentang salah satu siswa anda?"
Sokrates, "Tunggu sebentar. Sebelum kau katakan padaku saya ingin anda lulus tes kecil. Ini disebut Uji Tiga."
TS, "Uji Tiga?"
S, "Itu benar. Sebelum anda berbicara dengan saya tentang murid saya mari kita luangkan waktu untuk menguji apa yang akan anda katakan.
Tes pertama adalah Kebenaran (True) ). Apakah anda benar-benar yakin bahwa apa yang akan anda ceritakan itu benar?"
TS, "Tidak. Sebenarnya saya hanya mendengar tentang itu.
S, "Baiklah. Jadi anda tidak benar-benar tahu apakah itu benar atau tidak."
Sekarang mari kita coba tes kedua, tes Kebaikan (Kind). Apakah apa yang akan anda ceritakan tentang murid saya sesuatu yang baik?"