Kamar Sebelah, Srengseng Sawah--Kemarin, di Area Kompasianival 2017, para penulis di Kompasiana campur baur di satu area 'terbuka namun terbatas;' semuanya nampak cerah ceria. Hal tersebut hanya bila terjadi karena keakraban dan persahabatan, dan perkenalan di dunia maya, didaratkan atau sampai ke dunia nyata.
Sayangnya, pada Kompasianival 2017, minus 'lapak-lapak komunitas,' yang biasanya meramaikan Kompasianival sebelumnya. Padahal, area dan arena inilah, seringkali menarik dan ramai kerena jadi 'pusat acara' tersendiri.
Kemarin, sangat terasa 'saling tak mengenal,' terutama mereka yang belum lama bergabung dengan Kompasiana. Nyatanya, 'Kompasianer Wajah Lama,' terlihat ngumpul, dan tak nyampur dengan yang baru.
Agaknya, kedepan, perlu ada semacam 'breaking ice untuk memecah kebisuan' agar saling kenal.
Tapi, bukan bloger, apalagi Kompasianer, jika tak bisa menemukan dan membuat ramai. Bahkan, pada beberapa area, ada 'pesta khusus' Kompasianer Lawas. Sebut saja, ada 'meja krupuk sambal' Dokter Posma, 'tim rujak' Mba Indah Noing cs, trus ada 'course dadakan' oleh Opa Jappy dengan sejumlah mahasiswa Univ Pertamina, dan lain sebagainya.
Sampai jumpa tahun depan
Opa Jappy
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H