Lihat ke Halaman Asli

Opa Jappy

Orang Rote yang Bertutur Melalui Tulisan

Mereka Membakar Rumah Kami

Diperbarui: 8 September 2017   15:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Kompas Com

"Di jalan desa, kami melihat peralatan rumah tangga, mainan anak-anak, dan pakaian perempuan berserakan. Di tengah jalan rombongan wartawan menemukan jeriken bensin yang terserak.

Semua rumah di desa itu habis terbakar, yang terlihat hanya sisa-sisa puing berwarna hitam." Sumber: Kompas

----

Apa-apa yang dilihat rombongan wartawan tersebut, juga terpandang oleh orang Rohingya yang mengungsi dari Al Le Than Kyaw. Ketika wartawan mendekati mereka, salah seorang dari antara berkata lirih, penuh air mata ketakutan, "Mengapa mereka bakar rumah kami?"

Ya. Mengapa mereka membakar rumah warga yang mengungsi ke tempat aman? Dan, siapa mereka?

Bisa muncul 1001, bahkan jutaan pertanyaan di balik pembakaran rumah, ladang, atau pun harta milik orang-orang Rohingya. Juga ada jutaan jawaban untuk itu.

Pembakaran tersebut, bisa juga bertujuan, agar mereka yang melarikan diri, tak (akan) kembali. Atau, sebagai kampanye buruk bahwa aparat Myanmar sengaja lakukan hal tersebut. Juga, mungkin saja dilakukan oleh Ekstrimis Rohingya dalam rangka menarik perhatian Internasional. Mana yang pasti? Entahlah!

Saya masih yakin bahwa tak semua Warga Rohingya yang ikut 'berseteru' dengan warga asli Myanmar; namun mereka menjadi korban. Korban dari dua pihak, Ekstrimis Rohingya dan Asli Myanmar.  Oleh sebab itu, menurut Aung Suu Kyi, Negara berupaya melindungi semua pihak yang bertikai, tak hanya kelompok tertentu.

Kekerasan Sosial
Kekerasan merupakan tindakan seseorang (gerombolan, kelompok), dengan menggunakan berbagai alat bantu (misalnya senjata tajam dan api, bom bunuh diri, dan lain-lain), kepada orang lain dan masyarakat, yang berdampak kehancuran dan kerusakan harta benda serta penderitaan secara fisik, seksual, atau psikologis bahkan kematian. Sedangkan, kerusuhanmerupakan suatu sikon kacau-balau, rusuh dan kekacauan, yang dilakukan (oleh pergerakan dan tindakan) oleh seseorang maupu kelompok massa berupa pembakaran serta pengrusakkan sarana-sarana umum, sosial, ekonomi, milik pribadi, bahkan fasilitas keagamaan.

Dengan demikian, kekerasan dan kerusuhan sosial, adalah rangkaian tindakan seseorang (dan kelompok massa) berupa pengrusakan dan pembakaran sarana dan fasilitas umum, sosial, ekonomi, hiburan, agama-agama, dan lain-lain.

Kekerasan dan kerusuhan sosial dapat terjadi di wilayah desa maupun perkotaan.  Kekerasan dan kerusuhan sosial dapat dilakukan oleh  masyarakat berpendidikan maupun yang tak pernah mengecap pendidikan; mereka yang beragama maupun tanpa agama.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline