Lihat ke Halaman Asli

Opa Jappy

Orang Rote yang Bertutur Melalui Tulisan

Anies-Sandi Harus Buktikan Tak Gunakan Produk Saracen

Diperbarui: 2 September 2017   00:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Screenshot Youtube


Seputaran Universitas Indonesia, Depok - Ada yang menarik dari pernyataan Mendagri Tjahjo Kumolo, seperti dipublikasi oleh berbagai laman atau situs Media Berita Online. Menarik karena bisa membuat, jika terbukti, Anies - Sandi gagal menjadi DKI Jakarta 1 dan 2.

Menurut Tjahjo,  "Jika ada pasangan calon dalam pemilihan legislatif (pileg), pemilihan kepala daerah (pilkada), maupun pemilihan presiden (pilpres) yang terbukti menyebarkan ujaran kebencian dan SARA, harus ditindak tegas bahkan harus didiskualifikasi oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dalam kontrol atau pengawasan DPR."

Hal senada, juga diungkapkan  oleh rekan saya, yang juga Koordinator TPDI Petrus Selestinus. Menurut Petrus, "Polri telah mengkonstatasi indikasi sindikat Saracen mengunggah konten bermuatan SARA selama Pilkada. Kelompok Saracen harus mendapatkan perhatian yang serius dan perlu diambil tindakan tegas, termasuk menunda atau tidak melantik Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih siapapun dia dan di daerah pemilihan manapun."

Selain itu, para pentolan Seracen, di hadapan aparat Polri, sebagaimana publikasi media, menyatakan bahwa, "Dalam proposal jasa kampanye Saracen, tertera keterangan kelompok tersebut akan mempromosikan klien saat ada ajang pesta demokrasi."  Salah satunya adalah Pilkada .... (tak menjelaskan Pilkada yang dimaksudkan).

Lalu, Pilkada mana yang dimaksud? Tak perlu berandai-andai dan googling untuk menemukan jawaban pasti.

Tapi, sebaran berita yang sangkutkan Anies - Sandi dengan produk Saracen cukup 'nyakitin hati' mereka. Oleh sebab perlu mendapat perhatian Anies - Sandi; tak sekedar membantah dengan kata-kata, tapi berikan data serta fakta.

Jika ikuti perkembangan dari pihak Polri, maka hingga tulisan ini dibuat, belum ada pemberitaan dari pihak kepolisian bahwa tim Anies Sandi menggunakan jasa Saracen atau tidak. Juga, untuk sementara, belum ada bukti bahwa Saracen dibayar oleh Anies Sandi atau partai-partai pendukungnya.

Walau seperti itu, indikasi ke arah sana (Anies - Sandi dan Parpol pendukungnya) tak terbantahkan. Dalam artian, sabar menanti Polri membuka semuanya.

Nah ...

Ini jika; jika terbukti Anies-Sandi 'ada main' dengan Saracen, maka tak bakalan dilantik sebagai Gub dan Wagub DKI Jakarta.

Namun, jika tak terbukti, maka Anies - Sandi harus membuktikan bahwa mereka menggunakan info dari Saracen. Ini lah yang sulit.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline