[caption caption="Sumber: Indonesia Hari Ini"][Sumber: Indonesia Hari Ini]
Seandainya; ya seandainya Ahok harus mati sebagai martir demi NKRI, maka
"Ia telah mengakhiri pertandingan yang baik;
ia telah mencapai garis akhir dan
ia telah memelihara iman.
Sekarang telah tersedia baginya mahkota kebenaran yang dikaruniakan Tuhan padanya."
Kutipan di atas merupakan refleksi iman setiap pengikut Kristus. Refleksi yang dibangun berdasar pemahaman dan kedewasaan iman.
Dan dengan kedewasaan tersebut, Ahok tunjukkan dengan keseimbangan tanggungjawab serta ketaatan pada Konstitusi Negara, sehingga is pernah berkata, "Mati adalah keuntungan;" bahkan rela mati demi Konstitusi, karena mati adalah keuntungan.
So, jika memang Ahok harus mati, karena ditargetkan untuk mati, maka itu adalah akibat dari suatu konspirasi jahat.
Ya, seandainya Ahok jadi martir maka
Kami tak mau menguburnya pada ketinggian, karena kami akan lelah mendaki untuk menemui dia.
Kami tak mau menguburnya pada lereng bukit, karena kami tak menemukan dis, ketika jazadnya terbawa longsor.
Kami tak mau menguburnya pada tanah datar, karena kami akan habiskan banyak waktu di samping dia.
Kami tak mau menguburnya pada tepian pantai, karena gelombang laut akan menghapus kenangan manis kami dan dia.