Lihat ke Halaman Asli

Opa Jappy

Orang Rote yang Bertutur Melalui Tulisan

Keresahan Dibalik Kenapa 'Percaya" Saya Buat Ahok?

Diperbarui: 27 November 2016   13:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Koleksi Opa Jappy

Nini Hamid, menurutnya, hanyalah ibu rumah tangga biasa,  yang sebelumnya tak pernah tertarik membicarakan politik, karena menganggap dunia tersebut penuh intrik dan bertabur konflik. Namun, Eyang Putri yang tinggal di Bandung ini, karena hobi merangkai kata-kata menjadi rangkaian pesan-pesan bermakna, maka ia pun tekuni sebagai “penulis profesional.”  Karena itu, ketika dirinya melihat sosok dan keberadaan Ahok, Sang Gubernur DKI Jakarta yang fenomenal, naluri tulis menulisnya membuat ia melirik hiruk-pikuk politik.

Hasil lirikan mata hatinya, ternyata menyusup ke dalam nurani sehingga dalam dadanya penuh sesak dengan nada-nada keresahan; resah karena banyak tokoh masyarakat dan pemuka agama bersikap kurang bijak dalam menyikapi sepak terjang Ahok. Tak sedikit orang yang menebar penolakan terhadap Ahok hanya karena perbedaan etnis dan identitas agama. Oleh sebab itu, keresahan dan kesesakan hati Nini Hamid tersebut,  ia tuangkan dalam Kenapa “Percaya” Saya Buat Ahok;? [selanjutnya pada tulisan ini, Kenapa Percaya].

Hasil karyanya, Nini Hamid mengungkapkan pendapat berbeda; berbeda dari pola pikir yang selama ini terpaku pada tradisi pemahaman yang keliru dan kaku. Sehingga dalam Kenapa Percaya, Nini Hamid yang juga bagian dari umat Islam yang universal dapat menggunakan akalnya tanpa ragu, dengan tetap bersandar kepada Al-Qur’an dan Sunah Rasul, ketika memberikan penilaian terhadap banyak hal, termasuk kepada Basuki Tj Purnama.

Judul               : Kenapa “Percaya” Saya Buat Ahok!?

Penulis             : Nini Hamid

Penerbit           : Forum Asal Arus

Tebal               : 296 hal + lxxiv Album (tanpa indeks)

Risentor           : Opa Jappy

Harga              : WA ke +62 89 69 52 34 404

‘Kenapa Percaya’ dibuka dengan Ucapan Terima Kasih, selanjutnya Jalur Pilihan Ahok, Apa, Siapa, dan Bagaimana Ahok di Mata Saya; kemudian Inspirasi dari Belitung Timur, serta Kitab Suci Bukan Senjata untuk Saling Membenci; selanjutnya, Pening dan Pusing Membaca Pendapat Para Pesaing, Hati Tersentuh Menyimak Mereka yang Butuh; dilanjutkan dengan Kiprah Relawan yang Menciptakan Sejarah, Kamus Bahasa Gaya Ahok, Kumpulan Kata Bijak Ahok, Pada Mula adalah Kata; dan tiga bab terakhir yang begitu menggoda dan menarik yaitu Peradilan Rakyat, Puisi Benci Korupsi, dan Lebih Baik Pemimpin Kafir yang Adil daripada Pemimpin Muslim yang Zalim. Setelah semuanya itu, ‘Kenapa Percaya’ ditutup dengan Warna-warni Ahok serta Aksi Relawan dan Komik Politik.

Ada sekian banyak bab atau judul pada ‘Kenapa Percaya,’ namun sangat terasa bahwa karya Nini Hamid belum secara lengkap menjelaskan tentang apa dan siapa Ahok. Walau seperti itu, ‘Kenapa Percaya” sudah cukup memberikan kepada pembaca sisi humanis serta politik Ahok; juga tentang sisi lain darinya yang belum terungkap oleh media. Paling tidak, ‘Kenapa Percaya’ sekaligus menjawab keresahan hati Sang Penulis, Eyang Nini Hamid, dan ia membagikan kelegaan hatinya dengan bahasa sederhana serta mudah dicerna kepada pembaca, terutama kalangan Muslim/mah

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline