Lihat ke Halaman Asli

Opa Jappy

Orang Rote yang Bertutur Melalui Tulisan

Ketika KPK adalah Saya [Album]

Diperbarui: 17 Juni 2015   12:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14222440111899288321

14221608521840126065

Semua Foto Kiriman Lexy Rambadeta di grup Indonesia Hari Ini Dalam Kata-kata

Ketika itu, malam belum yang dingin belum belalu, hujan juga masih malu-malu; namun sekitarnya ada kehangatan baru. Kehangatan yang bukan karena api dan bara, melainkan terjadi nun jauh di sana.

Kehangatan, yang berangsunr menuju panasnya amarah; amarah yang tertahan karena tak berdaya; rakyat biasa yang berdaya menahan langkah-langkah kuat Polisi, mesiu, dan senjata. Dengan kekuatan itu, merek mengambil paksa Satu Titik Kecil dri antara rakyat. Titik Kecil itu, hanyalah Wakil Ketua KPK, Intitusi yang berani melawan, melawan, dan melawan serta menghancurkan korupsi di negeri ini.

Rakyat bergerak, karena Titik Kecil yang memberi harapan besar itu, diambil paksa; Rakyat marah; marah tanpa senjata, marah tanpa mesiu, marah dengan caranya sendiri.

Rakyat terbenam dalam satu komando dan esa suara, "Selamatkan KPK"

Amarah rakyat, hanya dengan kata, KPK adalah Saya; karena KPK adalah saya maka SAVE  KPK; SAVE KPA, maka itu bermaksan save diri saya.

SUPLEMEN

Ini adalah "KEUNTUNGAN" di balik Korupis, Kolusi, dan Nepotisme

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline