Lihat ke Halaman Asli

Opa Jappy

Orang Rote yang Bertutur Melalui Tulisan

Edaran Dinas Pendidikan Kota Surabaya, "Melarang Siswa Merayakan Valentine Day"

Diperbarui: 17 Juni 2015   11:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1423823171430105693

[caption id="attachment_396687" align="aligncenter" width="548" caption="dok ihidkk.8m.com"][/caption]

Surat edaran di atas sudah cukup jelas, dan tak perlu penjelasan.

Agaknya Dinas  Pendidikan Surabaya (dan juga Depok, Bekasi, Payakumbuh) sudah mempelajarinya dengan saksama, sehingga Valentine Day harus dilarang secara resmi melalui "Surat Edaran Resmi"

Menarik, karena alasan pelarang tersebut adalah "Kegiatan yang bertantangan dengan norma sosial dan budaya Indonesia." Betulkan seperti itu!?

Di Indonesia, budaya bertukaran surat ucapan antar kekasih juga mulai muncul; dan populer di kalangan anak muda. Bentuk perayaannya bermacam-macam, mulai dari saling berbagi kasih dengan pasangan, orang tua, orang-orang yang kurang beruntung secara materi, dan mengunjungi panti asuhan di mana mereka sangat membutuhkan kasih sayang dari sesama manusia.

Adakah hal-hal tersebut  merupakan "Kegiatan yang bertantangan dengan norma sosial dan budaya Indonesia!?"

Atau, lepas dari sejarah asal mulanya, berbagai kalangan masyarakat sudah menerima Valentine Day sebagai peristiwa budaya dan agenda tetap, serta tak patut dilupakan. Banyak orang dibergai penjuru Dunia merayakan Valentine Day dengan cara-cara mereka yang semarak; tak ada ibadah, doa, dan puji-pujian. Yang terjadi, hanyalah hadiah-hadiah kecil, dan upadate janji yang pernah diucakan dilupakan. Bahkan, ada pasangan suami-isteru  yang membuat liburan ” bulan madu ke dua.”

Adakah hal-hal tersebut  merupakan "Kegiatan yang bertantangan dengan norma sosial dan budaya Indonesia!?"

Mungkin ini hal berikut yang menjadi "Kegiatan yang bertantangan dengan norma sosial dan budaya Indonesia!?" Valentine Daya, bukan perayaan keagamaan dan tanpa ibadah, maka kadang Valentine Day menjadi “perayaan” yang dituding sebagai “arena ini - itu.”  Padahal,  tak sedikit orang tak mengenal dan merayakan Valentine Day, namun melakukan “ini - itu” dengan bebas dan rasa tanpa bersalah.

Dan karena "hanya" mungkin tersebutlah, maka ada edaran dari Dinas Pendidikan Kodya Surabaya!?  Atau, para aparat di Dinas Pendidikan Kodya Surabaya, mempunyai pengalaman dan contoh serta mendapat fakta sekaligus bukti bahwa Valentine Day, pada tahun-tahun sebelumnya, telah merusak moral para siswa SMP, SMA, SMK  oleh sebab itu mereka harus mengeluarkan surat pelarangan.

Entah .....

DOK DETIK/ IHIDKK.8M.COM

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline