Lihat ke Halaman Asli

Ovie

Wiraswasta

Dear Kompasianer, Usahakan Jangan Mengedit Tulisan Anda Setelah Tayang

Diperbarui: 7 Agustus 2017   18:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen Pribadi

Setelah bersusah payah menulis, (tidak juga susah payah sih sebenarnya, lebih sering dengan hati riang gembira), biasanya kita akan  mengecek kembali dan kemudian kita tayangkan (publish) di forum Kompasiana ini. Namun kerap pula tanpa cek dan ricek, kita langsung menayangkan tulisan dengan pe-de-nya (percaya diri). Atau penyebabnya bisa juga karena kita sudah 'lelah' hendak membaca ulang karya kita tersebut.

Nah, masalahnya, tak jarang timbullah rasa ingin tahu setelahnya, sehingga kita ingin memeriksa ulang tulisan yang telah 'terlanjur' kita tayangkan.

Disinilah, menurut saya, apabila tulisan kita sudah di-publish, dan kita menemukan sesuatu yang perlu kita kurangi, atau kita tambah, dan melakukan editing, maka ikon atau petunjuk yang menggambarkan jumlah pembaca akan terpengaruh.

Bagi yang concern masalah jumlah pembaca, mungkin hal ini akan sedikit tidak nyaman, karena jumlah pembaca entah bagaimana... menjadi tidak mencerminkan realita. Dengan kata lain, jumlah pengunjung tulisan kita tidak bertambah alias stagnan.

Barangkali system penghitungan pembaca/ pengunjung belum terlalu bekerja baik. Mungkin.

Contohnya adalah ilustrasi di atas yang sempat saya printscreen kemarin. Tampak jumlah pembaca berfluktuasi/ melonjak naik-turun secara signifikan.

Tetapi itu baru hipotesa saya pribadi lho.

Mohon maaf kepada Admin Kompasiana jika saya terlalu ber-syakwasangka.

Hikmahnya baik: kita harus sudah mantap dengan tulisan kita sebelum tayang, dan jangan bolak-balik mengedit, walaupun berjeda hanya beberapa menit saja.

Ada tambahan satu lagi, jika kita menulis Puisi, lebih baik kita sudah menuliskan terlebih dahulu tag "Puisi" di depan judul puisi kita.

Demikian juga, jika menulis Cerpen, tak ada salahnya kita sudah menuis tag "Cerpen" sebelum judul kita, seperti gambar ilustrasi di atas.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline