Lihat ke Halaman Asli

OON SARWONO

Magister Akuntansi - Universitas Mercu Buana - 55522120019 - Prof. Dr, Apollo, M.Si.Ak

Kuis 3 - Pemeriksaan Pajak - Diskursus Audit Pajak Metode Scheiermacher - Prof. Apollo

Diperbarui: 26 Maret 2024   21:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Prof. Apollo (2012)

Transformasi audit pajak yang terinspirasi oleh pemikiran Friedrich Daniel Ernst Schleiermacher melibatkan pendekatan kualitatif dan kuantitatif untuk memahami dan mengevaluasi proses audit pajak. Schleiermacher, seorang filsuf dan teolog Jerman, dikenal karena kontribusinya pada hermeneutika, yaitu seni dan ilmu interpretasi, khususnya teks-teks agama dan filosofis.

Pendekatan Kualitatif: Dalam konteks audit pajak, pendekatan kualitatif berfokus pada pemahaman mendalam tentang konteks dan maksud di balik data keuangan dan transaksi. Ini termasuk analisis terhadap motivasi, tujuan, dan latar belakang keputusan bisnis yang mempengaruhi pelaporan pajak. Pendekatan ini menekankan pentingnya interpretasi dan pemahaman konteksual untuk memastikan bahwa entitas mematuhi peraturan pajak dengan benar.

Pendekatan Kuantitatif: Sementara itu, pendekatan kuantitatif dalam audit pajak melibatkan penggunaan data numerik, statistik, dan model matematis untuk menilai kepatuhan pajak. Ini termasuk perhitungan efektivitas proses audit dan identifikasi pola atau anomali yang mungkin menunjukkan potensi kecurangan atau kesalahan dalam pelaporan pajak.

Kedua pendekatan ini saling melengkapi dalam memastikan bahwa audit pajak dilakukan dengan cara yang menyeluruh dan akurat, menggabungkan pemahaman mendalam tentang teori dan praktik dengan analisis data yang objektif dan terukur. Ini mencerminkan prinsip-prinsip hermeneutika Schleiermacher, di mana pemahaman yang mendalam dan kontekstual diperlukan untuk interpretasi yang benar, baik dalam teologi, filosofi, maupun dalam audit pajak. Pendekatan ini membantu auditor dalam mencapai pemahaman yang lebih baik tentang keadaan keuangan dan kepatuhan pajak suatu entitas.

Transformasi ini penting karena bertujuan untuk meningkatkan pemahaman awal dan interpretasi untuk kepatuhan pajak yang lebih baik. Ini mencerminkan pentingnya memahami pikiran dan niat di balik teks atau peraturan pajak untuk memastikan kepatuhan yang tepat.

Transformasi ini terjadi melalui langkah-langkah seperti partisipasi, empati, transposisi, dan refleksi, yang mengarah pada pemahaman yang ditingkatkan. Proses ini membantu dalam memahami konteks dan maksud di balik peraturan pajak, yang pada akhirnya mendukung kepatuhan pajak yang lebih baik.

Dalam pandangan hermeneutika Schleiermacher, seni memahami, menulis, dan berbicara adalah komponen penting yang dapat diterapkan dalam audit pajak untuk meningkatkan kepatuhan wajib pajak.

  • Seni Memahami: Dalam audit pajak, seni memahami melibatkan interpretasi yang mendalam terhadap dokumen dan transaksi pajak. Ini berarti auditor harus mampu memahami konteks dan maksud di balik angka-angka, serta niat wajib pajak. Dengan pemahaman yang lebih baik, auditor dapat memberikan panduan yang lebih tepat untuk memastikan kepatuhan pajak.
  • Seni Menulis: Seni menulis dalam audit pajak berkaitan dengan cara auditor menyusun laporan dan temuan mereka. Laporan yang jelas dan tepat akan membantu wajib pajak memahami kesalahan atau kekurangan dalam pelaporan pajak mereka, sehingga memungkinkan mereka untuk membuat perbaikan dan mematuhi peraturan pajak.
  • Seni Berbicara: Komunikasi yang efektif antara auditor dan wajib pajak sangat penting. Seni berbicara mencakup kemampuan auditor untuk menyampaikan temuan dan rekomendasi dengan cara yang dapat dipahami oleh wajib pajak, sehingga memotivasi mereka untuk mengikuti saran dan memperbaiki kesalahan pajak.

Penerapan prinsip-prinsip hermeneutika Schleiermacher dalam audit pajak dapat membantu menciptakan pemahaman yang lebih baik antara auditor dan wajib pajak, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kepatuhan pajak. Dengan memahami maksud di balik teks dan angka, serta berkomunikasi dengan efektif, auditor dapat memfasilitasi proses audit yang lebih transparan dan adil




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline