Lihat ke Halaman Asli

Rahman

Penulis lepas

5 Tips untuk Meningkatkan Diri Selama Ramadan

Diperbarui: 15 April 2021   23:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi orang tua belajar bersama anak. Foto: Freepik.

Bulan suci Ramadan menjadi waktu yang tepat untuk meningkatkan kualitas diri kepada Allah SWT. Pahala berlipat ganda dijamin untuk kita yang melakukan ibadah wajib, seperti puasa dan zakat fitrah yang khusus dilakukan pada bulan Ramadan. Tentu juga salat lima waktu yang rutin dalam keseharian.

Pastilah kita ingin menambah amalan dengan ibadah sunah yang dapat mempertebal ketakwaan. Semisal, tadarus Al-Quran, hafalan surat, berziarah ke makam, salat tarawih, dan beribadah ke musala dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Siapapun pantas berharap memiliki kemampuan baru selama Ramadan.

Masing-masing dari kita punya target spesifik. Ada yang meniatkan bulan Ramadan ini sebagai sarana bersilaturahmi dengan orang yang telah lama tidak bertemu, menargetkan beramal jariyah dengan jumlah tertentu, menjadi orang tua muda yang membimbing anaknya yang  baru berpuasa, ingin lepas dari kecanduan sesuatu yang menyiksa, atau apa saja hal baik lainnya. Semua butuh keahlian dalam berproses mewujudkannya.

Nabi Muhammad dalam salah satu hadis begitu mewanti-wanti tentang memanfaatkan waktu. Sebagai pengikutnya, kita diminta untuk terus memperbaiki diri supaya tidak merugi.

"Barang siapa yang dua harinya (hari ini dan kemarin) sama maka ia telah merugi, barang siapa yang harinya lebih jelek dari hari sebelumnya, maka ia tergolong orang-orang yang celaka."

Lantas bagaimana supaya target kita selama Ramadan tidak meleset? Dalam memasang target, secara umum ada semacam gaol rules yang dapat membantu memetakan keinginan-keinginan kita. Berikut beberapa caranya:

1. Pasang target yang memotivasi

Dengan memasang target, tujuan kita dalam beribadah bisa terfokus dan terarah. Oleh sebab itu, motivasinya juga mesti tepat. Motivasi adalah kunci untuk meraih tujuan.

Sebagai umat Islam, tujuan beribadah tentu memang mencari pahala dan ini sesuatu yang dijamin Allah SWT. Selain pahala, masing-masing dari kita punya motivasi tertentu yang InshaAllah baik.

Misal, beramal kepada orang miskin bukan untuk ingin dipuji orang. Melainkan memang berniat membantu memudahkan hidupnya barang sejenak. Mendidik anak ilmu agama bukan semata demi bersaing dengan tetangga, melainkan kesadaran betapa penting ajaran mulia dari Tuhan untuk karakter dirinya. Rajin beribadah bukan karena ingin dikagumi lawan jenis, melainkan memang untuk mencari keridaan Allah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline