Lihat ke Halaman Asli

heroe soelistiawan

pensiunan pegawai utama

Peluang Kerja dan "Driver Online"

Diperbarui: 17 Agustus 2019   10:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Suatu hari saya berbincang dengan teman pemilik bengkel mobil, salah satu topik pembicaraan adalah sulitnya mencari tenaga kerja yg punya keahlian khusus

Yg menarik dari analisa teman saya adalah bahwa sekarang ini anak muda/tenaga kerja lebih tertarik menjadi driver online  baik untuk sepeda motor maupun mobil, terinformasi aplikan pekerjaan ini  ribuan per hari.

Konon kabarnya kelebihan menjadi driver online dibandingkan dengan pekerjaan lainnya adalah :  bebas menentukan waktu kerja,  tidak ada yg mengawasi dan memarahi, pekerjaan nya mudah (bisa dilakukan oleh siapa saja) penghasilan ditentukan oleh diri sendiri.    

Mungkin poin1 dan 2 adalah pertimbangan utama buat generasi sekarang dalam mencari pekerjaan sesuai dengan impian banyak orang yang terinspiasi dengan gaya bekerja milenial modern yg tidak dibatasi oleh ruang dan waktu, tidak memiliki atasan yg selalu mengawasi dan memarahi dan bisa menghasilkan uang sebanyak banyaknya dalam waktu yg singkat

Ada satu pesan yg saya tangkap dari penglihatan teman saya  yaitu ke engganan tenaga kerja untuk belajar menjadi tenaga ahli di suatu bidang seperti tukang las, tukang kayu, teknik mesin, bangunan, elektronik, pertanian dll.

Memang dalam perkembangan nya hampir disemua bidang telah dibuat berdasarkan MODUL sehingga solusinya hanya mengganti secara plug and play dan tidak diperlukan reparasi dengan alasan lebih murah dan lebih cepat.

Ini disebut sebagai jaman INSTAN dan INFANT

Terus apa yg salah dengan menjadi driver online.   Tidak ada yg salah dalam jangka pendek.  Tapi bayangkan keahlian apa yg di dapat dari driver online untuk masa mendatang, dan berapa banyak kompetisi yg dihadapi, masihkah diver online bisa dihandalkan untuk jangka panjang

Istilah SEMENTARA untuk SELAMANYA  menjadi sering kita jumpai terutama dalam memilih pekerjaan.  Banyak keluhan tentang sedikitnya lowongan pekerjaan, banyak pengangguran bahkan yg terdidik sekalipun

Heran nya kalo bertanya kepada Owner perusahaan/Industri  mereka mengeluhkan hal yg sama kurang nya tenaga kerja yg terampil, dan kurangnya komitmen tenaga kerja (dengan mudah pindah kerja) jika didaerah tertentu juga sering terjadi kevakuman tenaga kerja karena harus mengikuti acara adat/kebiasaan kampung seperti gotong royong membangun rumah, hajatan dll.

pertanyaan yg mendasar masihkah ada peluang bekerja

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline