Lihat ke Halaman Asli

Saatnya Kembali Tutup Mulut (Kebebasan yang Kebablasan)

Diperbarui: 25 Juni 2015   23:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Era Soeharto adalah era terkekangnya kebebasan, tidak ada satu orangpun yang berani "buka mulut" sampai ada jokes orang sakit gigi harus ke singapore buat buka mulut, era sesudah soeharto (habibie, gus dur, megawati, dan sby sekarang ini) tidak ada lagi yang takut bicara, semua orang ngomong, semua orang bersikap, presiden dimaki maki setiap hari di televisi, sebagian besar rakyat merasa tidak nyaman dengan era kebebasan yang kebablasan ini, kita ingin hidup tenang, tanpa preman dijalanan dan di media massa, yang bisa merubah keadaan yang kebablasan ini hanya pemimpin yang tegas, yang ditakuti, oleh negara asing dan rakyatnya sendiri, kita masih perlu pemimpin yang bisa gebrak meja sampai patah. Kali ini kayaknya ikutan milih nih.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline