[caption id="attachment_294985" align="aligncenter" width="484" caption="Pelajar Internasional di SolBridge International School of Business, Universitas Woosong"][/caption]
Suasana musim gugur di Korea semakin semarak dengan perayaan hari raya Idul Adha. Idul Adha kali ini jatuh pada hari Selasa, 15 Oktober 2013. Walaupun perayaan ini bersamaan dengan hari kerja, namun demikian, hal ini tidak menyurutkan niat kaum muslim untuk pergi ke masjid, musholla, maupun Islamic Center untuk menjalankan ibadah sholat Idul Adha. Gema takbir sudah dikumandangkan semalam sebelumnya di berbagai tempat di seluruh Korea.
[caption id="attachment_294990" align="aligncenter" width="516" caption="Berfoto bersama dengan umat Islam dari berbagai negara "]
[/caption]
Sampai sekarang jumlah umat Islam di Korea diperkirakan lebih dari 150,000 orang. Kebanyakan dari mereka adalah para tenaga kerja yang berasal dari Indonesia, India, Pakistan, Bangladesh dan beberapa negara muslim lainnya. Sangat sulit ditemui orang Korea yang beragama Islam saat ini.
Suasana kota Daejeon, kota nomor lima terbesar di Korea sedikit dingin pada pagi hari ini. Suhu udara sekitar lima belas derajat dan cuaca sedikit mendung. Saya dan beberapa mahasiswa muslim internasional yang berasal dari Uzbekistan, Kazakhstan, Indonesia, Malaysia, India dan Morocco sudah berkumpul di halaman depan kampus tepat jam tujuh pagi. Kami semua bersiap untuk pergi ke Islamic Center Daejeon (ICD) yang berjarak kurang lebih satu jam perjalanan dengan bus.
Tepat pukul delapan pagi kami sampai di ICD dan berbaur dengan ratusan umat Islam yang sudah memenuhi tempat tersebut. Jumlah umat muslim di kota Daejeon diperkirakan mencapai lebih dari 2,000 orang. Kebanyakan mereka adalah para pelajar dan juga pekerja asing yang tinggal di kota pendidikan ini. Gema takbir berkumandang tiada hentinya di komplek ICD berlantai lima ini. ICD adalah satu-satunya masjid di kota Daejeon. Di samping ICD di kota ini ada Musholla An-Noor yang didirikan oleh para umat Islam yang berasal dari Indonesia.
Sebelum sholat panitia memberikan pengumuman mengenai tata cara sholat. Yang menarik pengumuman diberikan dalam tiga bahasa Inggris, Indonesia, dan Arab. Tepat pukul delapan lebih lima belas menit sholat Idul Adha dimulai. Sesudah sholat khatib memberikan ceramah tentang sejarah dan pentingnya menjalankan ibadah Idul Adha di negeri yang mayoritas bukan beragama Islam. Tidak lupa beliau memberikan perintah untuk selalu menjaga Ukhuwah Islamiyah antar umat muslim di seluruh Korea.
[caption id="attachment_294986" align="aligncenter" width="459" caption="Suasana sesudah sholat Idul Adha di Islamic Center Daejeon "]
[/caption] Sesudah sholat Idul Adha para jamaah dapat menikmati berbagai hidangan yang telah disiapkan oleh panitia. Tidak ada acara penyembelihan hewan kurban di sini. Bagi para jamaah yang ingin berkurban dapat melakukannya secara langsung di negara masing-masing. Para jamaah berbaur dan berbagi kebahagian bersama sebelum kembali untuk bekerja. Selamat Merayakan Hari Raya Idul Adha bagi kita semua.
Woosong Gwan#320, Universitas Woosong, Daejeon, Korea Selatan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H