Lihat ke Halaman Asli

Ony Jamhari

TERVERIFIKASI

Tim Indonesia di SolBridge Business Case Competition, Korea Selatan

Diperbarui: 24 Juni 2015   00:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebanyak 32 peserta dari delapan universitas di Asia dan Eropa mengikuti “Spring 2014 SolBridge Asian Thought Leaders Case Competition” yang berlangsung di SolBridge International School of Business, Daejeon, Korea Selatan dari tanggal 22-27 Maret 2014. 32 peserta tersebut terbagi dalam 10 tim yang mewakili universitas masing-masing yaitu Universitas Gadjah Mada, Indonesia; Bangkok University, Thailand; National Taiwan Normal University, Taiwan; SiChuan University; China; The Hongkong Polytechnic University, Hong Kong; Meiji University, Japan; ESC Rennes School of Business, Perancis; dan SolBridge International School of Business, Korea Selatan.

Kompetisi bisnis kali ini mengambil tema “Asian Company Growth Strategy in a Globally Competitive Environment”. Dr. John Endicott, the Vice Chancellor of SolBridge International School of Business, mengatakan bahwa adalah sebuah kehormatan bagi SolBridge menjadi tuan rumah dalam acara ini. Menurut beliau ada tiga tujuan yang ingin dicapai dari acara ini yaitu mengenalkan dan mendidik “The Asian Thought Leaders” di seluruh dunia, menjalin kerja sama antar sekolah bisnis di Asia dan Eropa, serta menciptakan “network” antar “The Asian Thought Leaders”.

“The Asian Thought Leaders” merupakan misi dari SolBridge International School of Business yang mana mereka ingin menciptakan lulusannya yang mempunyai“Global Perspective”, “Asian Expertise”, “Cross-Cultural Competence”, “Creative Management Foundation”, dan “Social Responsibility”. Saat ini SolBridge menjadi satu-satunya sekolah bisnis di Korea Selatan yang mempunyai jumlah mahasiswa asing lebih banyak dari mahasiswa Korea. Hampir 70% siswanya adalah siswa asing berasal dari 40 negara.

Acara kemudian dilanjutkan dengan pemberian “case study” yang diberikan oleh Mr. Jason Yoon, the Principal Manager of LG Electronics. Selama kurang lebih satu jam Mr. Yoon memberikan sebuah kasus yang berhubungan dengan LG Electronics. Semua peserta wajib memecahkan masalah tersebut. Hampir semua peserta menyimak dengan teliti penjelasan dari Mr. Yoon. Acara tanya jawab berlangsung  sangat seru karena banyak peserta penasaran bagaimana LG Electronics dapat menjadi pemain global.

Sesudah acara semua tim mendapatkan kesempatan untuk melakukan ‘team study’. Tiga mahasiswa Indonesia yang sempat saya temui yaitu Monica Ratna Dewi, Tara Mahdiani Firdaus, dan Yuliana mengatakan bahwa mereka sangat terkesan dengan acara ini. Mereka sudah pernah mengikuti beberapa kali ‘case competition’ baik itu di Eropa, Amerika, dan negara lain tetapi baru pertama kalinya mereka melihat banyaknya peserta dari Asia. Mereka berpendapat bahwa orang Asia lebih aktif dan sangat ‘ramai’. Selain itu mereka memuji kerja “Organizing Committee” yang sangat membantu dan perhatian dengan mereka semua.

Mereka semua berpesan kepada teman-teman di Indonesia khususnya yang masih belajar bahwa sangat penting untuk mengikuti kegiatan seperti ini. Selain mereka dapat teman baru acara ini dapat membuka wawasan bagi mereka tentang perbedaan budaya dan juga belajar mengenai kemajuan sebuah negara, dalam hal ini adalah Korea Selatan. Semua peserta saat ini masih bekerja untuk melakukan presentasi final yang dijadwalkan akan berlangsung pada hari Selasa, 25 Maret 2014.

Daejeon, 24 Maret 2014, Travel Blog: Travel with Ony Jamhari

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline