Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Bagir Alattas

Mountain Climber

6 Etika Penting Para Pendaki Gunung Indonesia!

Diperbarui: 4 Januari 2022   06:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Travel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Dari Semua yang terjadi di dalam Hutan yang gerah, dengan air terjun yang menderu, medan yang beragam, gubuk terbengkalai yang direklamasi oleh alam, peradaban kuno, satwa liar yang sulit dipahami, dan lanskap Gunung... ada begitu banyak hal di Bumi yang bisa ditemukan begitu kalian memutuskan untuk keluar dan berjalan-jalan! 

Dan karena trekking pada tahun 2022 adalah petualangan paling populer, saya berpikir untuk berbagi beberapa etiket dasar mendaki gunung. Cobalah untuk mematuhi aturan trekking yang ramah lingkungan karena akan membantu menjaga lingkungan kita tetap bersih dan hijau.

Mungkin seperti persaiapan semua sudah mengetahuinya seperti membawa barang seperlunya menempatkan di carrier sesuai susunan barang yang cepat dipakai di tempatkan di paling atas carrier. dan sekarang saya akan menjelaskan peraturan mendaki setelah sudah di dalam gunung, 

Mungkin dari beberapa aturan atau etiket ini ada yang sudah tau tetapi terkadang lupa untuk melakukannya jadi saya hanya mengingatkan untuk tetap menjadi pendaki yang menyenangkan.

1.  Menghormati Pendaki Lain

Apakah Anda seorang trekker berpengalaman atau pemula, penting untuk menghormati dan menjaga rekan tim Anda. Hormati mereka, jika mereka berjalan lambat, jika mereka mudah lelah, jika mereka takut, jika mereka tidak memiliki pengetahuan tentang roda gigi atau jika mereka sakit. 

Jangan brengsek, karena Anda mungkin pernah melakukan trekking beberapa kali, tetapi orang lain mungkin baru pertama kali mengalaminya. Ikuti saja HYOH (Hike your own climb). 

Jika Anda ingin membantu mereka, cobalah membuat perjalanan mereka menjadi perjalanan yang menyenangkan sehingga mereka merasa senang berada di gunung dan ingin kembali mendaki lagi.

2.  Berbincang dan Menjadi Ramah

Dengan frasa ini, 'berbincang dan ramah ', saya tidak bermaksud Anda harus selalu berbicara dengan para trekker saat mendaki. Yang saya maksud adalah, Anda harus memperkenalkan diri setidaknya sekali karena pada saat darurat para trekker lain bisa menjadi penyelamat langsung Anda. 

Bersikap ramah, seperti berbicara tentang keindahan pegunungan, berbagi cerita perjalanan Anda dan melakukannya dengan sopan, ramah dan sopan satu sama lain. Siapa tahu kamu bisa menemukan teman trekking!

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline