Lihat ke Halaman Asli

Hembusan Angin Pengusaha Taxi ke JokoHok

Diperbarui: 24 Juni 2015   03:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Wacana penghapusan BBM di Jakarta dihempaskan hembusan angin dari pengusaha taxi.
Pengusaha taxi menolak penghapusan subsidi di Jakarta dan menawarkan solusi kenaikan secara bertahap.
Menurut Chairman Blue Bird Group Bayu Priawan Djokosoetono saat berdiskusi dengan media di Kawasan SCBD, Jakarta, Selasa (24/12/2013), taxi juga sebagai transportasi umum (yang bersifat private,'tidak benar-benar umum) juga membutuhkan subsidi BBM.
Menurutnya, taksi sebagai transportasi umum yang digunakan masyarakat masih berhak mendapatkan subsidi BBM. Namun Bayu menegaskan, pihaknya tidak mengkonsumsi BBM bersubsidi untuk taksi mewahnya seperti Alphard dan Mercedes.
Dengan ada penghapusan subsidi BBM maka biaya operasioanl akan naik, dan potensi pendapatan akan menurun. Jika proyek transportasi massal JokoHok berhasil, merupakan signaling kematian industri taxi.
Akankan berhasil mengenai sasaran anah panah penghapusan subsidi BBM JokoHok? Mari kita saksikan episode berikutnya.
Masih ada negara Jepang yang mendikte masalah kebijakan otomotif di Indonesia, yang juga menyumbang branded armada taxi di Indonesia.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline