Lihat ke Halaman Asli

Onisimus Nahak

content writer

Jejak Kebaikan

Diperbarui: 26 Agustus 2023   21:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di sebuah desa yang damai, ada seorang pemuda bernama Rama. Dia memiliki semangat luar biasa dan selalu mencari hal-hal positif dalam setiap situasi. Namun, di antara semua momen indah yang ia alami, ada satu momen yang tak pernah lekang oleh waktu.

Kisah ini dimulai. Pada suatu hari cerah, ketika Rama membantu seorang nenek memungut barang-barangnya yang tumpah di jalan. Nenek itu terlihat kewalahan, dan Rama dengan cepat melangkah untuk memberikan bantuan. Dia tersenyum ramah dan berkata, "Izinkan saya membantu Anda, Nenek."

Dengan senyum tulus, nenek itu menerima bantuan Rama. "Terima kasih, Nak. Kamu sungguh baik hati."

Rama hanya menjawab dengan senyuman dan melanjutkan membantu nenek itu mengumpulkan barang-barangnya. Setelah selesai, nenek itu bertanya, "Apa namamu, Nak?"

"Saya Rama, Nenek. Senang bisa membantu," jawab Rama.

Nenek itu memandang Rama dengan penuh apresiasi. "Rama, ingatlah selalu, setiap kali kamu menolong orang lain, itu adalah momen yang akan selalu diingatkan dalam hidupmu. Kebaikanmu akan menjadi jejak abadi."

Walaupun Rama hanya tersenyum mendengar kata-kata nenek itu, tapi maknanya meresap dalam hatinya. Ia melanjutkan harinya dengan penuh semangat dan membagikan kebaikan kepada siapa pun yang ia temui.

Tidak lama setelah itu, Rama mendengar kabar bahwa seorang teman sekolahnya, Dian, sedang mengalami kesulitan keuangan. Dian harus berhenti sekolah karena tidak mampu membayar biaya pendidikan. Tanpa berpikir panjang, Rama memutuskan untuk membantu. Ia mengumpulkan sumbangan dari teman-temannya dan memberikan bantuan kepada Dian. Saat memberikan bantuan itu, Rama berkata, "Ingatlah, Dian, bahwa kita selalu bisa memberikan jejak kebaikan dalam hidup orang lain."

Kisah baik hati Rama menyebar dengan cepat di desa itu. Ia menjadi inspirasi bagi banyak orang, terutama para pemuda. Rama tidak hanya membantu dalam hal material, tetapi juga dengan memberikan semangat dan dukungan kepada siapa pun yang membutuhkan.

Namun, suatu hari, desa itu dihadapkan pada bencana banjir yang besar. Banyak rumah hancur dan penduduk desa kehilangan tempat tinggal. Rama dan sekelompok pemuda desa segera bergabung untuk membantu para korban. Mereka bekerja keras membersihkan puing-puing dan membangun tenda darurat.

Rama berkata kepada teman-temannya, "Kita mungkin tidak bisa mengontrol bencana, tapi kita bisa mengontrol cara kita meresponsnya. Mari kita tinggalkan jejak kebaikan dalam momen sulit ini."

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline