Lihat ke Halaman Asli

Aku Ingin Kau Bersyair

Diperbarui: 26 Juni 2015   15:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


Selalu begitu,

Kau simpan sendiri semua rasamu

Kau pendam sendiri, tanpa aku harus tahu

Aku ingin mendengar syairmu

Tapi selalu kau katakan

”aku bukan penyair”

”aku tak mampu melantun bait-bait puitis layaknya lagu”

”aku bukan penyair . . .”

”tak mampu ku ungkap semua lewat syair nan merdu”

Aku ingin mendengar elegimu

Saat kau sedih dan merasa pilu

Ungkapkan, katakan padaku . . . . .

Aku masih mendengarnya

Tak kan pernah lelah mendengarnya

Aku ingin larut dan lenyap, menyatu dalam elegimu

Apakah kau tak pernah percaya padaku?

Aku ingin mendengar lagu-lagumu

Lukisan indah dari palung jiwamu

dan semua yang tergambar dalam otakmu

Merasakan harmoni jiwamu,

Melihat senyum lugumu . . .

Andai kau tahu,

Tak kan pernah bosan aku . . .

Aku ingin kau bersyair,

Tak apa walau tak merdu

Aku ingin kau bersyair,

tak apa walau hanya segelintir . . .

Aku ingin kau bersyair untukku

Namun bukan syair yang sesungguhnya. . .

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline