Lihat ke Halaman Asli

Oni Lutfiyani

Mahasiswa

Masa Depan Nilai Indeks Petani BPS di Provinsi Bali

Diperbarui: 4 Mei 2024   13:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Oleh : Oni Lutfiyani

Badan Pusat Statistik (BPS) salah satu tempat yang dijadikan mahasiswa UIN Walisongo prodi matematika untuk melaksanakan kegiatan KKL Angkatan 2022. Mahasiswa berkunjung ke tempat yang ada di bali salah satunya BPS provimsi Bali yang bertempat di Jl. Raya Puputan No.1, Renon, Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Bali. BPS merupakan lembaga pemerintah non-kementrian yang bertanggung jawab dalam pengumpulan, pengolahan, analisi,. Pada artikel ini membahas tentang perkembangan Indeks Nilai Tukar Petani Provinsi Bali pada Februari 2024.   

NTP Bali ini terus meningkat belakangan ini ditopang oleh peningkatan indeks harga yang diterima petani yang lebih tinggi dibanding harga yang dibayar petani. Salah satu komoditas yang membantu tingginya penerimaan petani adalah gabah. BPS Bali mengakui bahwa gabah bak dua mata pisau yang menguntungkan petani sekaligus merugikan masyarakat karena berujung kenaikan harga beras. Namun bagi petani Bali, kenaikan harga gabah tidak akan menguntungkan apabila biaya produksinya juga tinggi sehingga yang patut disyukuri adalah keberhasilan dalam menekan pengeluaran petani. Adapun subsektor pada kegiatan ini yaitu peternakan dan perikanan dengan indeks di bawah 100, sementara yang sudah lebih dari 100 yaitu tanaman pangan, hortikultura dan tanaman perkebunan rakyat.

Indeks Nilai Tukar Petani (INTP) merupakan perbandingan indeks harga yang diterima oleh petani (lt) terhadap indeks haerga yang dibayar petani (lb). NTP merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan atau daya beli petani di perdesaan. NTP juga menunjukkan daya tukar (terms of trade) dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi. Indeks NTP Provinsi Bali Februari 2024 tercatat sebesar 105,98 atau naik 2,30 persen dibanding kondisi bulan sebelumnya. Kenaikan indeks NTP disebabkan oleh kenaikan Indeks Harga yang Diterima Petani (It) setinggi 3,04 persen, lebih tinggi dibandingkan kenaikan Indeks yang Dibayar Petani (Ib) yang tercatat setinggi 0,72 persen.

Metode penelitian Indeks Nilai Tukar Petani (INTP) diperoleh dari perbandingan indeks harga yang diterima petani (It) terhadap indeks harga yang dibayar petani (Ib) yang dinyatakan dalam persentase. Indeks harga yang diterima petani (It) didefinisikan sebagai indeks harga yang menunjukkan perkembangan harga produsen atas hasil prouksi petani. Sedangkan indeks harga yang dibayar petani (Ib) didefinisikan sebagai indeks harga yang menunjukkan perkembangan haga kebutuhan rumah tangga petani, baik untuk konsumsi rumah tangga maupun proses produksi pertanian. Setelah mengumpulkan data harga jual produk pertanian dan harga barang konsumsi petani, BPS kemudian menghitung Indeks Nilai Tukar Petani (INTP) dengan membandingkan indeks harga yang diterima petani (It) dengan indeks harga yang dibayar petani (Ib). Rumus perhitungan INTP adalah: INTP = (It/lb) x 100. Dengan metode pengumpulan data yang komprehensif ini, BPS dapat menghasilkan data INTP yang akurat dan dapat digunakan sebagai indikator kesejahteraan petani di Bali.

Untuk penggunaan aplikasi software pada bps Bali adalah menggunakan smartphone untuk melakukan wawancara dan perekaman data langsung di lapangan. Aplikasi ini memungkinkan petugas survei untuk memasukkan data secara digital, mengurangi kesalahan pencatatan manual.

Kelebihan BPS Bali dengan BPS lain secara nasional, indeks NTP tercatat sebesar 120,97 atau naik 2,28 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Pada Februari 2024, Indeks NTP Provinsi Sulawesi Barat tercatat mengalami kenaikan NTP paling tinggi, sebesar 4,34 persen. Sebaliknya, NTP Provinsi Maluku tercatat mengalami penurunan yang paling dalam, sebesar -1,73 persen. Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) Provinsi Bali pada bulan Februari 2024 tercatat sebesar 122,38 atau naik setinggi 0,94 persen dibandingkan kondisi bulan sebelumnya. Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Provinsi Bali Februari 2024 tercatat sebesar 110,21 atau naik 2,88 persen dibanding NTUP bulan sebelumnya.

Pada akses penelitian menggunakan Sensus Pertanian merupakan sebuah upaya untuk memotret dengan akurat dan komprehensif keadaan sektor pertanian di seluruh negeri. Publikasi Hasil Pencacahan Lengkap Sensus Pertanian 2024 - Tahap I ini merupakan hasil dari pendataan lapangan Sensus Pertanian 2024. Pada tahap pertama, Badan Pusat Statistik menyajikan data dan informasi prioritas hasil Sensus Pertanian 2024.Sedangkan data dan informasi yang lebih lengkap akan disajikan pada publikasi Hasil Pencacahan Lengkap Sensus Pertanian 2024 - Tahap II. Publikasi ini memuat informasi mengenai penjelasan umum Sensus Pertanian 2024, rumah tangga usaha pertanian dan klasifikasi usaha pertanian, demografi pengelola usaha pertanian, lahan pertanian dan penggunaan pupuk, petani gurem, petani milenial dan urban farming, serta komoditas pertanian.Data dan informasi yang disajikan ini diharapkan bukan hanya sekadar angka, tetapi merupakan landasan yang mendalam dan holistik untuk merancang kebijakan transformasi sektor pertanian menuju Indonesia Emas 2045.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline