Lihat ke Halaman Asli

Oni Krisna Wati

Guru Bahasa Inggris SMKN 1 Glagah Banyuwangi

Restitusi - Lima Posisi Kontrol Modul 1.4 Sub Judul 1.4.a.4.5 Pendidikan Guru Penggerak

Diperbarui: 6 Oktober 2023   23:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol

Salam dan Bahagia Bapak dan ibu guru hebat , pada kesempatan kali saya akan memaparkan "Restitusi -- Lima posisi Kontrol di modul 1.4 sub judul 1.4.a.4.5.

Tujuan Pembelajaran Khusus :

  • CGP dapat melakukan refleksi atas praktik disiplin yang dijalankan selama ini dan dampaknya untuk murid-muridnya.
  • CGP dapat menerapkan disiplin restitusi di posisi Manajer, minimal pemantau agar dapat menghasilkan murid yang bertanggung jawab, mandiri dan merdeka.
  • CGP dapat menganalisis secara kritis, reflektif, dan terbuka atas penemuan diri yang didapatkan dari mempelajari 5 posisi kontrol

PAGE 2

Pertanyaan Pemantik

Bacalah kasus-kasus di bawah ini, dan cobalah jawab pertanyaan-pertanyaan yang tersedia:

  • Tisa dan Hana dipanggil masuk ke ruangan Ibu Dewi, kepala sekolah SMA Makmur. Ibu Dewi baru saja mendapatkan pengaduan dari ibunda Tisa, bahwa Hana menggunakan kata-kata kasar, dan merendah-rendahkan Tisa di sosial media.
  • Anto jarang sekali hadir di pembelajaran jarak jauh, dan pada saat hadir pun, Anto seringkali menggunakan kata-kata kasar di kolom chat mengejek teman-temannya. Hal ini sudah sangat mengganggu dan beberapa orang tua murid yang mengikuti pembelajaran daring mengeluhkan tentang perilaku Anto di pembelajaran jarak jauh.

Bila Anda adalah seorang kepala sekolah, penerapan disiplin apakah yang akan Anda lakukan untuk kasus Hana dan kasus Anto? Mengapa?

Bahas dengan rekan CGP Anda, dan bandingkan jawaban Anda, apakah berbeda, atau sama? Bila berbeda, utarakan masing-masing pandangan Anda.

Saya akan memanggil  Tisa dan Hana  ke ruangan saya, yang harus saya lakukan adalah menyelesaikan masalah tanpa menimbulkan masalah baru, menuntun , membimbing Hana untuk meminta maaf kepada Tisa dengan penuh kesadaran diri tanpa paksaan , sehingga mereka dapat berdamai dan tidak ada konflik lagi setelah dipertemukan.

Langkah selanjutnya , saya memberi arahan semua murid untuk bijaksana dalam bersosial media, mengadakan diskusi terbuka, memberi mereka kesempatan dan kebebasan mengutarakan pendapat tentang nilai positif dan apa pengaruh negatif jika mereka tidak bijak dalam memanfaatkan sosial media .

Pada kasus  Anto , saya akan mengunakan strategi pendekatan personal. Membuat kesepakatan tentang aturan point-point  penting pada  Pembelajaran Jarak Jauh.  Murid-murid yang menyusun aturan-aturan tersebut dan konsekuensi yang didapat jika tidak taat atau melanggar kesepakatan tersebut, sehingga mereka mempunyai komitmen selama pembelajaran dan mereka tahu apa konsekuensinya

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline