Lihat ke Halaman Asli

Ongky Hojanto

Public Speaking Academy

Tips Ciptakan Obrolan Berkualitas dalam Berbisnis

Diperbarui: 9 Mei 2022   10:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Motivator | Pembicara  "It's important to make sure that we're talking with each other in a way that heals, not in a way that wounds." - Barack Obama

Berbicara atau mengobrol terlihat mudah, tapi menjadi soft skill terpenting bagi setiap pemimpin atau manajer. Berbicara dan mendengarkan memungkinkan kita untuk berkomunikasi dengan orang lain, menjelaskan kebutuhan dan tujuan kita, dan mengungkapkan pikiran dan perasaan kita. Semua soft skill lainnya dibangun di atas fondasi itu, tetapi dengan padatnya pekerjaan kita, terkadang kita lupa.

Dunia bisnis tidak selalu formal. Perubahan budaya dan teknologi komunikasi instan membuat budaya para pebisnis lebih merasa nyaman dan santai dalam rapat dan presentasi. Dan mereka ingin bekerja dan berbisnis dengan orang yang merasakan hal yang sama.

Berbicara informal saat bekerja biasanya hanya dengan rekan kerja yang dekat. Padahal gaya bicara ini dapat membantu membentuk hubungan emosional dan membangun kepercayaan. Namun terkadang dalam situasi tertentu, Anda perlu kembali ke mode formal untuk menunjukkan peran Anda sebagai pimpinan.

Baca Juga : Pantangan Sebelum Presentasi

 

Kekuatan Suara dalam Obrolan

Pelatih suara asal Amerika, Gilda Bonnano berpendapat bahwa suara adalah komponen kunci dari komunikasi non-verbal, menyampaikan makna dan emosi. Gilda mengatakan kita perlu melepaskan kekuatan suara untuk menyampaikan pesan secara efektif dan terhubung dengan audiens. Berikut beberapa tipsnya :

1) Jeda

Ambil jeda sebelum kata-kata penting, di akhir kalimat, atau di mana pun Anda ingin istirahat untuk memberi audiens waktu dalam menyerap informasi dan memberi Anda kesempatan untuk bernapas.

2) Perhatikan nada suara

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline