Lihat ke Halaman Asli

Ongky Hojanto

Public Speaking Academy

Teroris dalam Pikiran Sebelum Presentasi

Diperbarui: 15 Desember 2020   14:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Pembicara | Coach | Motivator | Motivator Indonesia Terteror secara mental yang membuat orang menyerah dan tidak berani mengambil kesempatan untuk maju memberikan presentasi. Jika Anda pernah mengalami, tidak perlu kuatir karena hal ini tidak hanya sendiri yang merasakannya, menurut The Chapman University Survey of American Fear 2016, public speaking menempati urutan pertama dari personal fears yang ada.

Teror akan public speaking seakan setara dengan teror bom dan gejolak harga-harga barang. Jika teror yang lain lebih besar berasal dari luar diri kita, teror public speaking mayoritas berasal dari pikiran kita sendiri.

3 hal ini yang membuat teror itu terasa mencekam :

1.Mau tampil sempurna
Harapan untuk dapat tampil secara sempurna di hadapan audiens membuat orang merasa selalu belum siap. Merasa kuatir berlebihan yang menyebabkan teror kecil semakin membesar hingga akhirnya meledak dan membuat anda batal untuk tampil. Ingatlah bahawa tidak ada manusia yang sempurna, jadi lupa satu dua hal saat anda berbicara merupakan hal yang wajar.

2.Mau menghilangkan rasa takut
Banyak orang berharap memiliki pil ajaib dimana sekali minum akan membuat ketakutan yang anda hilang. Padahal ketakutan adalah sebuah anugerah yang membantu anda untuk dapat tampil lebih baik lagi. Mulailah bangun sebuah keyakinan bahwa semua orang memiliki rasa takut, yang membedakan adalah cara mereka adalah cara mengatasinya.

"Pembicara professional memiliki ilmu mengatasi rasa takut sementara pembicara amatir membiarkan ketakukan mengendalikan mereka"

3.Tegang
Kurang "Piknik" atau tegang berlebihan membuat pikiran menjadi "pendek" sehingga mudah "kehabisan akal." Bangunlah suasanan santai sebelum anda memulai sebuah presentasi. Berbicara dengan orang lain, mendengarkan music, menarik napas yang dalam, adalah beberapa cara untuk membuat anda rileks

Semoga Bermanfaat !

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline