Motivator | Training Motivasi | Pembicara Seminar | Pelatihan Motivasi | Pelatihan Kepemimpinan
Di saat Anda ingat saham, Anda pasti ingat dengan BEJ (Bursa Efek Jakarta) tempat di mana sudah menjadi pusat untuk melakukan transaksi bagi pasar modal di Indonesia. Saat ini ada sebuah BEJ lain yang akan saya perkenalkan kepada Anda para pembaca, BEJ ini biasanya digunakan oleh setiap orang, mungkin juga Anda & saya, ketika menghadapi suatu kegagalan atas apa yang kita buat.
BEJ yang saya maksudkan di sini adalah Blame, Excuse, Justify.
Kita cenderung untuk menyalahkan/Blame orang lain atas sesuatu yang terjadi di luar keinginan kita. Contohnya faktor cuaca, iklim politik, suhu ekonomi yang lagi tidak bagus, birokrasi pemerintah, menyalahkan situasi dan lain-lain.
Excuse/Alasan yang seringkali kita cari-cari untuk memperkuat Blame yang sebelumnya telah kita sendiri buat. Contohnya, usia (masih muda/sudah terlalu tua), bakat (tidak punya bakat), tingkat pendidikan (hanya tamatan SMP).
Justify/Pembenaran upaya untuk menutupi kelemahan/kemalasannya untuk berubah menjadi lebih baik dengan membenarkan keadaannya sebagai sesuatu hal yang wajar. Contohnya, ungkapan “Terang saja dia bisa berhasil karena punya modal.”
Memang ada banyak faktor yang menyebabkan seseorang belum berhasil dari apa yang dikerjakannya, tetapi dari semua faktor tersebut, tidak ada yang namanya alasan (BEJ).
Jadi, jika Anda ingin sukses lupakan BEJ (Blame, Excuse, Justify).
Poin Emas :
Hanya 1% dari bakat Anda yang akan mengantar Anda kepada kesuksesan, selebihnya atau 99% adalah kerja keras.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H