Lihat ke Halaman Asli

Ongki Lungu Incau

Pemikir doang

Cinta dan Pernikahan Perspektif Kekristenan

Diperbarui: 5 Mei 2024   13:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Cinta dan Pernikahan dalam Perspektif Kristen: Sebuah Pandangan yang Dalam

Cinta dan pernikahan merupakan dua hal yang sering kali dianggap sebagai inti dari hubungan romantis dalam banyak budaya dan agama, termasuk dalam keyakinan Kristen. Dalam ajaran Kristen, cinta dan pernikahan dipandang sebagai institusi yang suci dan diberkati oleh Tuhan. Artikel ini akan menguraikan pandangan Kristen tentang cinta dan pernikahan serta bagaimana prinsip-prinsip tersebut diimplementasikan dalam praktik kehidupan sehari-hari.

Cinta dalam Perspektif Kristen

Cinta dalam perspektif Kristen tidak hanya dipahami sebagai perasaan atau emosi semata, tetapi juga sebagai suatu pilihan dan tindakan. Salah satu ayat yang sering dikutip dalam Kitab Suci adalah 1 Korintus 13:4-7, yang menggambarkan cinta sebagai sesuatu yang sabar, murah hati, tidak iri hati, tidak sombong, tidak mencari keuntungan sendiri, tidak cepat marah, tidak menyimpan catatan kesalahan, dan senantiasa menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, menaruh harapan segala sesuatu, dan bertahan segala sesuatu.

Dalam pandangan Kristen, cinta juga dipahami sebagai cerminan dari kasih Tuhan. Kasih yang diberikan Tuhan kepada umat-Nya menjadi contoh dan teladan bagi hubungan manusia. Dalam kaitannya dengan hubungan romantisme, cinta Kristen dipandang sebagai cinta yang saling mengasihi dengan dasar kasih Tuhan.

Pernikahan dalam Perspektif Kristen

Pernikahan dalam perspektif Kristen dianggap sebagai ikatan yang diatur oleh Tuhan, di mana seorang pria dan seorang wanita bersatu dalam satu ikatan yang disebut sebagai satu daging (Kejadian 2:24). Pernikahan dipandang sebagai institusi yang suci dan diberkati oleh Tuhan, yang seharusnya dilakukan dalam komitmen dan kesetiaan yang mutlak.

Dalam pandangan Kristen, pernikahan bukan hanya sekadar ikatan sosial atau legal, tetapi juga ikatan rohani yang melibatkan hubungan antara suami, istri, dan Tuhan. Hal ini tercermin dalam ajaran bahwa pernikahan adalah persekutuan yang saling mengasihi dan menghormati, serta bertujuan untuk membangun keluarga yang berakar pada prinsip-prinsip iman Kristen.

Implementasi Prinsip Kristen dalam Hubungan Romantis

Dalam praktiknya, implementasi prinsip-prinsip Kristen dalam hubungan romantisme mencakup beberapa aspek, antara lain:

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline