Lihat ke Halaman Asli

One Village One CEO

Direktorat Pengembangan Masyarakat Agromaritim

Tim OVOC IPB University Gelar Pendampingan Pengolahan Produk "BONILA" Berbasis Good Manufacturing Practices

Diperbarui: 15 Desember 2023   08:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Para santri yang mengikuti pendampingan GMP Abon Nila

Tabalong, Kalimantan Selatan - Tim Program One Village One CEO (OVOC) dari Institut Pertanian Bogor (IPB) University mengadakan pendampingan pengolahan produk berbasis Good Manufacturing Practices (GMP) dan pelabelan pangan olahan bersama dosen IPB University. Pendampingan ini diselenggarakan di Ponpes Teknologi Pertanian Al Islam, Desa Kambitin, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan, dan berlangsung selama satu hari pada tanggal 12 November 2023.

Dalam kegiatan ini, Dosen IPB University, Dr. Eng. Safrina Dyah Hardiningtyas S.Pi., M.Si., turut serta memberikan materi dan arahan kepada para santri untuk membuat produk olahan dari ikan nila, yakni abon. Kegiatan pendampingan melibatkan santri vokasi dan Pokja Perikanan. Menurut dosen IPB, produk "BONILA" (Abon Ikan Nila) memiliki potensi menjadi produk unggulan di Ponpes Teknologi Pertanian Al Islam.

Proses pembuatan abon nila

"Kegiatan ini bisa berkelanjutan jika dibina dengan baik dan bisa dijadikan sebagai bekal para santri maupun pokja pasca mondok. Pengolahan produk ini berjalan dengan lancar dan bermanfaat bagi ponpes dan mitra serta mudah untuk dipraktekan sehingga nantinya bisa menjadi produk unggulan lainnya," ungkap Dr. Safrina.

Pengolahan ikan nila sesuai dengan potensi yang ada di Ponpes Teknologi Pertanian Al Islam karena bahan bakunya mudah didapatkan dari kolam pesantren. Kelompok kerja (pokja) perikanan yang aktif dalam mengelola produksi dan budidaya ikan juga menunjukkan antusiasme tinggi dalam mengikuti kegiatan ini. Ketua Kelompok Kerja, Samsudin, menyatakan bahwa antusiasme santri dalam demonstrasi sangat tinggi dan aktif. Ia juga menekankan bahwa pembuatan produk ini memiliki potensi karena bahan baku ikan nila yang mudah didapatkan. "Pendampingan GMP ini sangat bermanfaat bagi santri Ponpes Teknologi Pertanian Al Islam. Selain itu, pemanfaatan ikan nila yang melimpah dapat menjadi nilai tambah dalam pengadaan bahan baku," ungkap Samsudin.

Foto bersama peserta pendampingan One Village One CEO

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline