Pada Sabtu, 25 November 2023, mahasiswa IPB melalui program One Village One CEO melaksanakan kegiatan pendampingan peningkatan pengetahuan dan pengalaman di bidang peternakan, khususnya dalam pengolahan limbah kotoran ayam menjadi pupuk organik. Kegiatan ini dihadiri oleh santri vokasi dan alumni pengabdian bidang peternakan di Pesantren Nurul Muhibbin Halong, Kab Balangan, Kalimantan Selatan.
Pendampingan ini mencakup teori dan praktik pembuatan pupuk organik. Santri vokasi dan alumni pengabdian menunjukkan antusiasme tinggi, karena sebelumnya pengolahan limbah ini hanya dilakukan oleh alumni pengabdian. Kotoran ayam, yang mengandung gas seperti amoniak, hidrogen sulfida, dimetil sulfida, dan karbon disulfida, dapat menimbulkan bau dan berdampak negatif bagi lingkungan serta produktivitas ayam petelur.
Untuk mengatasi dampak negatif tersebut, dilakukan pengolahan kotoran ayam menjadi pupuk organik. Pupuk tersebut dapat dijual sebagai sumber pendapatan tambahan atau digunakan pada lahan pertanian milik pesantren. Selain itu, pupuk organik memiliki manfaat dalam meningkatkan kesuburan tanah dan produktivitas tanaman. Proses pembuatan pupuk organik melibatkan pengeringan kotoran ayam, pembuatan larutan fermentasi menggunakan EM4 dan molase, penyemprotan dan pengadukan larutan fermentasi pada kotoran ayam yang sudah dikeringkan, hingga pemeliharaan selama 3 minggu.
Rayhan, salah satu peserta, menyampaikan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat meminimalisir dampak negatif kotoran ayam, serta memberikan manfaat ekonomi dan lingkungan. Pendampingan ini memberikan pemahaman yang lebih baik tentang cara pengolahan limbah peternakan secara efisien. Santri vokasi dan alumni pengabdian diharapkan dapat menerapkan pengetahuan yang didapat untuk meningkatkan keberlanjutan usaha peternakan di pesantren.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H