Pondok Pesantren Al-Islam, Kalimantan Selatan - Pada tanggal 1 Desember 2023, tim One Village One CEO mengadakan pendampingan mengenai manajemen pemasaran untuk perluasan pasar kambing pedaging. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan manajemen pemasaran kambing hasil budidaya kelompok kerja (pokja) dan santri vokasi di pondok pesantren tersebut. Kegiatan ini didampingi oleh mahasiswa OVOC IPB University, Anggraini Susanti, dari program studi Manajemen Agribisnis. Peserta yang mengikuti kegiatan ini sebanyak 16 orang yang terdiri dari kelompok kerja bidang peternakan, santri vokasi, dan mahasiswa IPB University.
Selama ini, pemasaran kambing pedaging di pondok pesantren Al-Islam masih sangat terbatas pada wilayah sekitar dan wali santri. Tim OVOC membantu merancang pendekatan pemasaran yang lebih efektif dan efisien. Pendampingan dilakukan dengan melaksanakan praktik membuat perusahaan, dimana peserta dibagi menjadi beberapa kelompok yakni membangun perusahaan, menentukan keunggulan produk, membuat tagline, dan merancang strategi pemasaran. Produk yang digunakan sebagai contoh pemasaran adalah layang-layang.
"Kami memberi nama produk ini dengan Layang-Layang Anti Cirup (dalam bahasa Banjar artinya oleng), karena keunggulan dari produk ini tidak akan oleng dalam keadaan apapun" ujar Adit selaku CEO kelompok satu. Lalu dilanjutkan dengan Rifki selaku CEO kelompok dua yang mengatakan "Jika tadi ada layang-layang anti cirup, maka kami memiliki inovasi dalam hal desain yaitu dengan banyak ragam gaya dan warna sesuai permintaan konsumen".
Tim OVOC yaitu Anggraini, memberikan apresiasi kepada para peserta yang cepat tanggap terhadap penugasan yang diberikan yakni manajemen pemasaran. Ia juga menyoroti pentingnya pemasaran yang baik dalam sebuah usaha dan perlunya penyediaan alat pemasaran, seperti poster, yang dapat membantu promosi kambing pedaging di pondok pesantren Al-Islam.
Pendampingan ini diharapkan dapat memotivasi kelompok kerja bidang peternakan pesantren Al-Islam untuk lebih aktif dalam memasarkan produk kambing pedaging, seperti untuk kebutuhan aqiqah, kurban, dan kebutuhan lainnya. Selain itu, peningkatan manajemen pemasaran diharapkan dapat membantu pesantren bersaing dengan kompetitor. "Pendampingan kali ini memberikan kami ilmu baru terkhusus mengenai cara pemasaran yang baik agar mampu mengenalkan produk dari pesantren kami sendiri," ujar Adit, santri vokasi pesantren Al-Islam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H