Lihat ke Halaman Asli

One Village One CEO

Direktorat Pengembangan Masyarakat Agromaritim

Tim OVOC IPB Beri Pendampingan GMP dan Pengolahan Ikan Nila untuk Santri Ponpes Al Islam di Tabalong

Diperbarui: 6 Desember 2023   09:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Proses pembuatan olahan ikan menjadi nugget oleh santri ponpes Al Islam (Dokpri)

Mahasiswa program MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) Sociopreneur One Village One CEO,  menyelenggarakan pelatihan "GMP (Good Manufacturing Practice) dan Pengolahan Ikan" pada 5 Oktober 2023. Kegiatan ini bertujuan membantu santri dan pengurus pesantren dalam pengolahan komoditas ikan, yang dilaksanakan di Aula Pondok Pesantren Teknologi Pertanian Al-Islam, Kambitin, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan.

Dosen dari IPB University, Dr. Eng. Safrina Dyah Hardiningtyas S.Pi., M.Si., diundang untuk memberikan materi dan arahan kepada santri, khususnya dalam pembuatan produk olahan dari ikan nila, seperti nugget. Materi mencakup Good Manufacturing Practice (GMP) dan Teknik Pengolahan Ikan, dengan fokus pada komoditas ikan nila.

Proses pembuatan nugget (Dokpri)

Pendampingan ini bertujuan memberikan pemahaman kepada santri dan pengurus pesantren mengenai cara pengolahan ikan yang benar dan aman. Selain itu, peserta pelatihan diajarkan cara membuat produk olahan ikan, termasuk nugget. Penerapan GMP dianggap penting untuk menjaga keamanan pangan, sehingga produk tersebut layak untuk dikonsumsi dan dipasarkan.

Dalam pembuatan nugget, bahan-bahan yang dibutuhkan meliputi fillet ikan nila, tepung tapioka, telur, minyak goreng, air es, lada halus, bawang bombay, bawang putih, gula, garam, dan tepung panir. Alat-alat yang digunakan antara lain chopper, baskom, nampan, timbangan digital, loyang, sarung tangan, pisau, panci kukus, kompor, wajan, dan spatula.

Penggorengan nugget hasil pelatihan (Dokpri)

Proses pembuatan nugget dimulai dengan memfillet ikan nila, menghaluskan ikan, bawang putih, dan bawang bombay dengan chopper. Selanjutnya, bumbu seperti garam, gula, lada halus, dan tepung tapioka dicampurkan, serta ditambahkan air es pada bahan yang dihaluskan. Mixture tersebut dimasukkan ke dalam cetakan, dibaluri tepung panir, dicetak, dikukus selama 20 menit, kemudian digoreng hingga keemasan, dan disajikan sesuai selera.

Pembuatan nugget ini menjadi salah satu inovasi produk olahan ikan yang dapat dimanfaatkan sebagai pangan olahan dan memiliki daya umur simpan lebih lama dibandingkan dengan produk segar.

Foto bersama Dr. Safrina dan peserta pendampingan pengolahan ikan (Dokpri)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline