Lihat ke Halaman Asli

One Village One CEO

Direktorat Pengembangan Masyarakat Agromaritim

Kegiatan Focus Group Discussion (FGD) dan Observasi Potensi Desa di Desa Penyengat, Kabupaten Siak, Provinsi Riau

Diperbarui: 18 September 2022   19:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Pelaksanaan program MBKM Sociopreneur One Village One CEO (OVOC) 2022 di Desa Penyengat diawali dengan menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) bersama perangkat desa dan perwakilan masyarakat Desa Penyengat di Kantor Desa Penyengat, dengan tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19. Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya untuk mengidentifikasi permasalahan-permasalahan dalam pengembangan komoditas yang dimiliki Desa Penyengat. Kegiatan ini mengankat tajuk "Penyelenggaraan Program One Village One CEO di Desa Penyengat". 

Menurut pemaparan perwakilan masyarakat Desa Penyengat, menyatakan bahwa sebagian besar wilayah Kampung Penyengat adalah perkebunan rakyat yang ditanami dengan berbagai jenis tanaman, seperti sagu, sawit, dan nanas. Namun dari ketiga jenis tanaman tersebut, nanas merupakan satu-satunya tanaman yang sangat melimpah di Desa Penyengat, namun belum ada pengembangan produk turunan nanas yang berdaya saing di pasaran.

Menurut pemaparan perwakilan masyarakat Desa Penyengat, sebagian besar wilayah Kampung Penyengat adalah perkebunan rakyat yang ditanami dengan berbagai jenis tanaman, seperti sagu, sawit, dan nanas. Namun dari ketiga jenis tanaman tersebut, nanas merupakan satu-satunya tanaman yang sangat melimpah di Desa Penyengat, namun belum ada pengembangan produk turunan nanas yang berdaya saing di pasaran.  

"Kelompok UMKM kami baru saja vakum dalam memproduksi Nata De Pina dan Sirup Nanas, hal ini dikarenakan tidak berhasilnya proses pengolahan Nata De Pina yang berkualitas, sehingga anggota kelompok UMKM Ratu Penyengat kehilangan motivasi untuk tetap menjalankan UMKM" Ujar Ketua Kelompok UMKM Ratu Penyengat, Jonathan.

Tidak hanya observasi, Mahasiswa IPB juga menghadiri pertemuan Kelompok Ratu Penyengat dengan Tim CSR PT RAPP dalam rangka persiapan program baru yaitu pembuatan nastar nanas dan selai nanas yang berkualitas. Program ini bertujuan untuk membangkitkan semangat dan motivasi kembali ibu-ibu Kelompok UMKM Ratu Penyengat untuk menjalankan UMKM di Desa Penyengat. Dengan adanya pelatihan ini yang diselenggarakan oleh PT. RAPP, harapannya dapat mengembangkan produk turunan olahan nanas serta meningkatkan perekonomian masyarakat di Kampung Penyengat.  




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline