Lihat ke Halaman Asli

Ibu...

Diperbarui: 26 Juni 2015   01:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sebening Tetesan embun pagi Secerah sinarnya mentari Bila ku tatap wajah Mu Ibu Ada kehangatan di dalam hatiku

Air wudhu slalu membasahimu Ayat suci slalu di kumandangkan Suara lembut penuh keluh dan kesah Berdoa untuk putra-putrinya Oh Ibuku Engkaulah wanita Yang ku cinta selama hidupku Maafkan anakmu bila ada salah

Pengorbanan Mu tanpa balas jasa

Air wudhu slalu membasahimu Ayat suci slalu di kumandangkan Suara lembut penuh keluh dan kesah Berdoa untuk putra-putrinya Oh Ibuku Engkaulah wanita Yang ku cinta selama hidupku

Maafkan anakmu bila ada salah

Pengorbanan Mu tanpa balas jasa

Ya Allah ampuni dosanya Sayangilah seperti menyayangiku Berilah Ia kebahagiaan Didunia juga di akhirat...

(*song)

Makasih Ibu.. Walaupun tak pernah kuucapkan terimakasih dihadapanmu tapi dalam hati aku selalu mengucapkan kata itu. Terima kasih ibu atas semua yang telah kau berikan kepadaku. Kau telah melahirkanku, mengenalkanku pada dunia ini, mengenalkanku pada sang Pencipta, dan mengajariku dalam menyikapi dalam segala hal. Kasih sayangmu, cintamu, doamu, marahmu dan nasehatmu yang selalu kau berikan kepadaku. Jerih payahmu dalam melahirkanku dan menghidupiku. Walaupun tak pernah kau sampaikan itu tapi aku bisa merasakannya. Maafkan aku jika aku belum bisa memberikan yang terbaik untuk mu seperti teman-temanku yang lainnya. Tapi aku akan berusaha untuk itu. Ibu bersabarlah, aku akan membahagiakanmu kelak nanti. Love you mom... :*

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline