Lihat ke Halaman Asli

Ketemu Lagi dengan "Bis Berastagi" di IIMS 2010

Diperbarui: 26 Juni 2015   14:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Otomotif. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Biasanya bila kita pergi ke daerah, seperti Pangandaran, angkutan umum yang tersedia berbentuk micro bus atau disebut juga canter bus (bukan carter bus, yah :D) yang tidak saya dapati di daerah tempat saya tinggal.Angkutan berupa micro bus ini memang jarang saya lihat digunakan sebagai angkutan umum di daerah perkotaan. Biasanya di kota mobil ini digunakan untuk bis jemputan anak sekolah atau dimiliki sebuah yayasan.

Nah, sewaktu saya ke Berastagi saya menaiki bis jenis ini. Karena tidak terbiasa dengan model bis ini, maka saya merasa aneh dan bertanya-tanya dengan mereknya. Saya melihat gambar tiga segi layang-layang pada logo bis itu dan terpampang tulisan “Fuso”.

Beberapa waktu lalu saya meng-update Kompasiana saya dengan cerita tentang kunjungan saya ke Berastagi. Saya sebut pula tentang armada menuju ke sana. Saya tulis “Fuso” pada tulisan saya. Ada seorang teman yang mengoreksi tulisan saya. Menurutnya bis yang mengangkut saya saat itu bermerek Colt Diesel, bukan Fuso. Menurutnya, jenis Fuso untuk truk mengangkut hasil bumi dari kab. Karo. Nah, di acara IIMS (Indonesian Internasional Motor Show) 2010 ini lah akhirnya saya bisa menemukan jawaban tentang merek micro bus yang saya gunakan saat ke Berastagi.

Dari hasil obrolan saya dengan SPM atau SPB (Sales Promotion Man/Boy), ternyata Fuso adalah nama perusahaan utama dari pembuat bis dan truk. Turunannya adalah Mitsubishi Fuso. Dari situs Fuso, saya mendapatkan informasi bahwa Fuso adalah nama perusahaan otomotif Jepang yang sekarang dikenal dengan nama Mitsubishi Fuso. Dulu kendaraan Fuso hanya bertuliskan “Colt Diesel”. ATPM (agen tunggal pemegang merek)-nya adalah PT. Krama Yudha Tiga Berlian Motors.

SPB Fuso menjelaskan bahwa Fuso adalah perusahaan Jepang yang awalnya bergerak di bidang perkapalan, lalu berekspansi ke bidang otomotif. Ketika industry perkapalan mengalami kemandekan, maka otomotif lah yang menjadi industri andalannya hingga akhirnya merambah ke bidang elektronika, seperti AC Mitsubishi dll.

Melihat produk yang dipamerkan dalam IIMS 2010 ini, saya bisa menilhat ternyata produk Fuso tidak hanya berkutat pada jenis truk saja. Di pameran ini kita bisa melihat micro bus juga. Namun tentu saja micro bus yang dipamerkan di IIMS adalah produk premium dari produk Fuso. Pastilah berbeda dengan produk yang saya lihat di Berastagi. “Masalah mau dijadikan truk atau bis, itu tergantung karoserinya, Bu,” kata Pak SPM.

“Kalo yang ini harganya 160 jutaan. Kalo yang buat angkutan umum paling 90 juta-an. Nah, ibu mau model yang mana?” kata Pak SPG yang lain, yang berbaik sangka pada saya kalo saya ini merupakan calon pembeli truk hihihihi.

Di IIMS 2010 ini saya juga melihat Colt Diesel buatan tahun 1970-an. “Ini kami dapat dari konsumen fanatik kami, Bu.Beliau yang menawarkan untuk disertakan di IIMS ini. Mesinnya masih bagus, karena pemiliknya sangat apik.” ujar SPM ketika saya menanyakan kepemilikan truk yang berwarna biru toska itu.

Dari IIMS ini saya bisa memastikan bahwa angkutan yang saya gunakan saat ke Berastagi adalah benar bermerek Fuso. Tapi teman saya di Kompasiana yang bilang Colt Diesel pun benar karena sama-sama keluaran Fuso. Karena Fuso tidak hanya memproduksi truk, baik yang canter maupun yang Heavy-duty truck, tapi juga memproduksi bis. Di situsnya ditampilakan gambar produk awal Fuso pada tahun 1932 yang berupa vehicle passengers. http://www.mitsubishi-fuso.com/ms_en/index.html

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline