Pakar Keamanan Maritim, Abdul Rivai Ras, akrab disapa Bro Rivai menyampaikan rasa duka kepada keluarga korban yang mengalami kecelakaan laut atas tenggelamnya kapal penumpang jenis lombut arista (Jolloro) milik masyarakat di perairan Makassar, Rabu (13/6/2018).
"Innalillahi wainnailahi rajiun, saya turut berduka dan prihatin atas musibah kecelakaan laut ini, semoga keluarga diberi kekuatan dalam menerima cobaan yang terjadi di penghujumg bulan suci Ramadan ini", ucap Founder Brorivai Center.
Menurut Bro Rivai, peristiwa pahit dan semacam ini patut menjadi perhatian pemerintah daerah, karena menyangkut urusan konektiviyas antar-pulau, keamanan maritim dan keselamatan manusia.
"Semestinya standard operating procedure (SOP) perlu diperhatikan, mulai dari kelayakan kapal untuk berlayar, kapasitas penumpang (muatan), hingga masalah cuaca perlu dipatuhi oleh operator. Sebaliknya regulasi dan SOP tentang keselamatan pelayaran harus diteggakkan", tegas Pendiri Studi Keamanan Maritim Unhan ini.
Dari informasi yang berhasil dihinpun,kapal tradisional yang mengalami kecelakaan ini bertolak dari Pulau Barrang Lompo menuju ke Paotere. Sampai saat terdapat 39 orang terluka, 13 tewas, dan 24 lainnya selamat. (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H