Lihat ke Halaman Asli

Kebangkitan Nasional, Harapan Baru Generasi Muda

Diperbarui: 26 Juni 2015   05:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Kebangkitan nasional diawali oleh keinginan memiliki kebebasan dalam mengakses informasi, baik berupa pemerataan pendidikan, ekonomi, maupun pengakuan identitas bangsa melalui adat budaya yang telah mengakar lama sejak nenek moyang. Hal ini tercermin dari pemikiran tokoh - tokoh pendiri / penggagas kebersamaan atas nama kebangsaan meskipun memiliki latar belakang sosial serta kepercayaan yang berbeda - beda. Kebangkitan nasional yang akhirnya mencetuskan ikrar sumpah pemuda menjadi tonggak sejarah Indonesia sekaligus pondasi bangsa, yakni pemuda sebagai pilar utama. Sumpah pemuda ; yaitu:

1. Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah satu, tanah air Indonesia.
2. Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa satu, bangsa Indonesia.
3. Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbahasa satu, bahasa Indonesia.


Namun, seiring dengan berjalannya waktu, harapan, gagasan, bahkan kebersamaan sedikit - demi sedikit mulai tidak lagi jadi "dagangan" menarik bagi kaum muda. Banyaknya informasi negatif yang lahir dari insan media karena ketidaksanggupan aparatur negara dalam menjalankan kewajibannya menjadikan salah satu alasan. Selain alasan tersebut, hal lain yang menjadikan kurang bangganya generasi muda bangsa akan negaranya adalah tidak ada sedikitnya produk nasional yang sanggup bertahan atau mungkin mendominasi penjualan produk di seluruh dunia, yang lebih menyedihkan, beberapa produk local harus "menjual" nasionalisme untuk dapat bertahan "hidup". Tragis memang. Lalu... apa lagi? oh ya, kepastian hukum. Ada yang terlewat? oke lah, mungkin pendidikan dan kesehatan (hak fundamental seorang manusia). Hah.. Melelahkan memang dan juga menyedihkan bagi beliau, para pahlawan bangsa yang telah mengorbankan tenaga dan pikirannnya guna memberikan harapan bagi generasi - generasi muda bangsa.

Namun... Seperti halnya kata pepatah, pelaut yang besar tidak akan lahir dari lautan yang tenang. Begitu juga dengan kita, tidak akan lahir putra-putri hebat jika tidak ada tantangan.

Berikut ini potensi - potensi bangsa yang dapat membuat kita bangga akan Indonesia

- Pemuda

Kenapa pemuda? Pemuda adalah salah satu pilar berdirinya suatu bangsa, diawali dengan lahirnya sumpah pemuda, kemudian dengan gegap gempita kemerdekaan bangsa dapat kita raih. Pemuda merupakan aspek utama serta kekayaan yang tidak ternilai harganya, karena dapat diperbarui serta tak kan kunjung habis dimakan jaman. Pemuda yang memiliki semangat tinggi dalam memvisualisasikan hasratnya, untuk itulah semangat serta harapan dari pemuda tidak boleh padam oleh badai, apalagi hanya alasan - alasan kecil sebelumnya :). Pemberdayaan pemuda perlu dilakukan secepat dan seintens mungkin.

- Kebebasan Berfikir

Kebebasan berfikir, baik dalam meyakini atau tidak meyakini suatu hal membuat kita berdaulat atas diri kita sendiri. Keterbatasan seseorang untuk dapat memahami pilihan seseorang mungkin menjadi salah satu alasan terenggutnya kebebasan berfikir orang lainnya, namun tidak dibenarkan adanya tindakan pemaksaan kehendak ini. Kepastian hukum menjadi solusi yang dapat memecah kebuntuan.

- Kedaulatan Kesehatan

Di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat. Istilah ini mungkin yang seharusnya menjadi alasan bagi pelaksana pemerintah untuk lebih mementingkan akses kesehatan terhadap semua golongan masyarakat. Adanya jaminan yang "menjamin" memiliki tanggungjawab secara finansial membuat kita tidak lagi harus tarik menarik pasien dengan dokter atau tenaga medis lainnya.

- Kecintaan akan Produk Local

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline