Lihat ke Halaman Asli

Sang Pemetik

Diperbarui: 24 Juni 2015   17:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

gelegar kokang
suara berat
tajam
mata gelap
pedas menusuk
menyusur lembaran lembaran
hitungan
timbang menimbang
pias
gurat gurat pucat

beku
sunyi senyap
tajam dihujam
diam dipaku Retina mendeliak
penuhi ruang dibalik kaca
hitam
pada kokang serentang lengan
dingin
tambah dingin
membeku
darah
mampus
"letakkan tangan diatas
kepala"
aku terdeliak balik arah "cess...." melasar otak
terkapar
timah panas
suara suara
meraung raung
sayup kuyup hitam menggurita

(koran pagi esok hari)
residivis tersungkur mati
aku mendengar sayup
jauh
sejengkal tanah
ditolak langit
suara suara tanpa suara

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline