Lihat ke Halaman Asli

Peran SBY dalam Proses Bailout Century

Diperbarui: 26 Juni 2015   18:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Presiden SBY terlibat dalam proses pengucuran dana talangan (bailout) Bank Century? Sementara keterlibatan Presiden hanya menyuruh Ketua Unit Kerja Presiden Untuk Pengelolaan Reformasi (UP3R) Marsilam Simanjuntak mengikuti rapat Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) pada 20-21 November 2008 lalu yang dipimpin Ketua KSSK Sri Mulyani di Departemen Keuangan (Depkeu).

Pengakuan Marsilam ini terungkap setelah rekaman rapat KSSK tersebut dibuka Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani akibat suara Marsilam dikira sebagai suara Robert Tantular oleh anggota Pansus Angket Bank Century DPR Bambang Soesatyo. "KSSK minta agar Presiden mengizinkan saya agar bekerjasama dengan KSSK, itu saja titik," aku Marsilam usai jumpa pers di Depkeu, Minggu (13/12).

Pada kesmepatan jumpa pers mendampingi Sri Mulyani dan jajaran eselon Depkeu tersebut, Marsilam sempat emosi saat ditanya wartawan tentang keberadaan Robert Tantular di rapat tersebut. "Anda tadi dengar rekaman, itu suara saya bukan? Anda sudah lihat videonya, itu muka saya atau Robert Tantular?" ketus Marsilam dengan nada tinggi.

Namun, ketika ditanya apakah dirinya mendapat tugas khusus dari Presiden terkait kehadirannya dalam rapat, Marsilam malah mengelak diplomatis. "Tanya langsung ke presiden," elak mantan orangd ekat Gus Dur ini.

Sebelumnya, Sekretaris KSSK Raden Pardede juga mengaku, kehadiran Marsilam Simanjuntak dalam rapat KSSK tersebut adalah atas permintaan Presiden SBY. "Kehadiran Marsilam diminta Presiden untuk kerja sama dengam KSSK," aku Pardede yang hadir mendampingi Sri Mulyani dalam jumpa pers di Depkeu.

Sebagaimana diektahui, jumpa pers di Depkeu tersebut digelar untuk mamberikan bantahan atas pernyataan politisi Partai Golkar Bambang Soesatyo. Dalam jumpa pers yang dimoeratori konsultan media Wimar Witoelar itu hadir juga Arif Surowijoyo selaku merupakan konsultan hukum KSSK.

Wartawan mempertanyakan posisi Marsilam dalam rapat KSSK karena masa kerja UKP3R hanya 18 hari saja pada September 2008. Namun, Marsilam hadir sebagai Ketua UKP3R pada rapat yang berlangsung dua bulan setelah masa tugas UKP3R bentukan Presiden tersebut.

Menjawab pertanyaan tersebut, Wimar Witoelar berkilah, pertanyaan tersebut belum dapat dijawab dengan beralasan bahwa fokus pertemuan kali ini hanya membahas tudingan pembicaraan Sri Mulyani dengan Robert Tantular.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline