Lihat ke Halaman Asli

Pemikiran Filsafat Nietze dikaitkan dengan situasi saat ini

Diperbarui: 11 Januari 2025   16:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

PEMIKIRAN SENTRAL FILSAFAT NIETCZE

Friedrich Nietzsche adalah salah satu filsuf terbesar yang muncul pada abad ke-19, yang pemikirannya telah memengaruhi banyak aliran filsafat modern dan postmodern. Lahir pada 15 Oktober 1844 di Rcken, Jerman, Nietzsche dikenal dengan pemikiran-pemikirannya yang radikal dan kontroversial, yang menantang norma-norma sosial, moralitas, dan agama yang berlaku pada zamannya. Ia mengembangkan sejumlah gagasan penting yang hingga kini tetap relevan, terutama dalam bidang filsafat eksistensialisme, nihilisme, dan kritik terhadap moralitas tradisional. Dalam makalah ini, kita akan membahas pemikiran Nietzsche secara singkat, mengulas ide-ide sentral yang dikemukakan dalam karya-karya utamanya, serta pengaruh pemikirannya terhadap filsafat dan budaya modern.

Friedrich Nietzsche dilahirkan dalam keluarga Protestan yang religius dan mengalami banyak penderitaan sejak kecil, termasuk kematian ayahnya pada usia dini dan masalah kesehatan yang serius sepanjang hidupnya. Meskipun belajar teologi dan filsafat di universitas, Nietzsche lebih dikenal karena penolakannya terhadap agama tradisional dan pemikiran moralitas konvensional yang dominan pada zamannya. Sebagai seorang filsuf yang skeptis terhadap nilai-nilai yang diterima secara luas, Nietzsche memandang agama dan moralitas tradisional sebagai faktor yang menghambat potensi manusia untuk berkembang.

Pemikiran Nietzsche berkembang melalui karya-karya besarnya, yang memunculkan beberapa ide sentral mengenai moralitas, eksistensialisme, nihilisme, serta pencarian makna hidup yang lebih autentik. Ia menulis sejumlah karya yang terkenal, termasuk Thus Spoke Zarathustra, Beyond Good and Evil, Genealogy of Morals, dan The Birth of Tragedy. Melalui karya-karya ini, Nietzsche mengajukan tantangan besar terhadap norma-norma tradisional dalam kehidupan Barat dan menggugah pemikiran-pemikiran baru mengenai kehidupan, moralitas, dan eksistensi manusia.

Kematian Tuhan (The Death of God)

Konsep "kematian Tuhan" merupakan salah satu gagasan paling terkenal dalam pemikiran Nietzsche, yang muncul dalam karya The Gay Science dan Thus Spoke Zarathustra. Kematian Tuhan bukanlah sebuah pernyataan yang mengarah pada penolakan eksistensi Tuhan secara harfiah, melainkan metafora untuk menggambarkan kehancuran pengaruh agama tradisional dalam kehidupan manusia modern. Nietzsche melihat bahwa dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan rasionalitas, serta dominasi nilai-nilai sekuler, agama---terutama agama Kristen---tidak lagi memiliki tempat yang signifikan dalam masyarakat.

Kematian Tuhan menghadirkan kekosongan moral dan eksistensial yang mendalam. Tanpa adanya dasar moralitas ilahi, manusia dihadapkan pada nihilisme, yaitu kesadaran bahwa hidup tidak lagi memiliki makna atau tujuan yang jelas. Meskipun kematian Tuhan dapat memunculkan perasaan kehampaan, Nietzsche justru melihat ini sebagai peluang untuk menciptakan nilai-nilai baru yang lebih sesuai dengan kebebasan dan potensi manusia.

bermensch (Manusia Unggul)

Salah satu konsep kunci dalam pemikiran Nietzsche adalah bermensch, atau "Manusia Unggul". Dalam Thus Spoke Zarathustra, Nietzsche menggambarkan seorang individu yang melampaui moralitas konvensional dan norma-norma sosial untuk menciptakan nilai-nilai dan tujuan hidupnya sendiri. bermensch adalah simbol dari kekuatan, kebebasan, dan keberanian untuk hidup secara autentik dan tanpa terikat oleh pembatasan moralitas tradisional.

bermensch bukan sekadar individu yang kuat secara fisik, tetapi juga seseorang yang memiliki kekuatan mental dan kreativitas untuk menciptakan makna dalam hidupnya sendiri. Nietzsche berpendapat bahwa manusia harus berani menghadapi penderitaan dan kesulitan hidup tanpa menghindar, dan justru dari penderitaan itu lah individu dapat mengembangkan kekuatan dan kreativitas yang lebih tinggi. bermensch merupakan contoh dari individu yang menjalani hidup dengan penuh hasrat dan tanpa rasa takut, dan selalu berusaha untuk menjadi versi terbaik dari dirinya sendiri.

Nihilisme

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline