Lihat ke Halaman Asli

15-05-15

Diperbarui: 17 Juni 2015   06:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

 

Sederet angka

Penunjuk waktu

Tahun ini 2015

Bulan Mei tanggal 15

`

Aku mengabadikan sederet angka

Menjadi judul puisi di senja hari

Bertema tentang perjalanan waktu

Sebatas yang aku tahu

`

Terlahir bayi menangis

Menjadi anak anak yang riang gembira

Menuju remaja yang mengenal cinta

Menjadi dewasa menorehkan makna hidup dan menunggu mati

`

Berkecambah membelah dirinya sendiri

Tumbuh kebawah membangun akar kehidupan

Tumbuh ke atas berjuang menghasilkan daun dan buah

Ia menghadirkan manfaat sebelum mati

`

Menetas menghancurkan rumah kedamaiannya

Berlarian diusia remaja mengokohkan organ tubuhnya

Birahi tidak terbendung lagi dan terus reproduksi berkali kali

Mereka berbiak sebelum mereka mati

`

Aku mengenangnya dalam angka 15-05-15

Puisi ini menjadi kesaksian akan waktu

Bermula dari awal berproses menuju akhir

Semua akan menuju kepada titik yang pasti

`

Aku ingin bahagia

Bersuka ria sebelum titik yang pasti

Biarkan mati itu terjadi kepadaku kapanpun itu

Aku akan menjalani hari-hari menunggu mati

`

========================

Batu Kajang, 15/05/15,16.26 wita.

Tri Permadi, Mes Petrose F-1, Jl Tambang RT 25,

Desa Batu Kajang, Kec, Batu Sopang, Kab. Paser, Prop. Kaltim.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline